Sebanyak 95 orang petugas Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II Batam mengikuti kegiatan vaksinasi booster yang digelar oleh Dinas Kesehatan Batam melalui Puskesmas. Kegiatan vaksinasi ini digelar di dalam Rutan pada Rabu (26/1).
Petugas yang mengikuti vaksinasi tersebut ialah yang telah enam bulan mengikuti vaksin dosis dua dan memperoleh sertifikat vaksin.
“Hari ini semua petugas kita menjalani vaksin booster dosis III. Sebanyak 95 orang. Dalam kegiatan berjalan dengan lancar dan tidak ada kendala,” ujar Kepala Rutan Batam Yan Patmos pada awak media.
Sebelum mengikuti vaksin, lanjutnya, satu per satu petugas terlebih dahulu mengisi formulir dan melakukan pengecekan tensi darah. Setelah kesehatan petugas dinyatakan layak maka kemudian baru disuntik vaksin.
Petugas yang menjalani vaksinasi juga tampak mengikuti protokol kesehatan dengan tertib. Salah satunya dengan tetap mengunakan masker begitu juga dengan tenaga kesehatan atau vaksinator.
Vaksinasi booster untuk petugas Rutan Batam. Foto: Zalfirega/kepripedia.com
Selain pemberian vaksin booster, terlihat juga ada vaksin dosis satu dan dua untuk warga binaan yang baru hitungan bulan masuk atau dikenal ‘pendatang baru’.
“Jadi ada 21 orang tahanan mengikuti dosis satu dan dosis dua 95 orang. Total 106 orang mengikuti vaksin. Tahanan ini dikirim dari Polsek dan Polres serta Polda,” ucap dia.
Dia menyebut saat ini jumlah warga binaan Rutan Batam mencapai 995 orang. Semuanya telah mengikuti vaksin dosis pertama dan kedua. Ia berharap dengan pemberian vaksin meningkatkan imun tubuh serta mendukung program pemerintah dalam percepatan capaian vaksinasi.
Kepala Pengamanan Rutan (KPR) Batam, Ismail, menambahkan dalam pemberian vaksin kepada warga binaan terlebih dahulu dilakukan pendataan. Menurutnya jika ada yang kondisi sakit tak memungkinkan untuk vaksin maka akan dijadwal ulang.
“Jika ada kendala maka kita akan jadwalkan ulang vaksin berikutnya. Misalnya ada darah tinggi, ya kita agendakan ulang,” kata dia.
Dia juga mengatakan pengamanan di dalam Rutan diperketat untuk antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. “Ini untuk antisipasi gangguan kamtibmas dan kita tingkatkan pengaman sesuai prosedur yang ada” tandasnya.