Menengok Pabrik Industri Balok Es di Karimun, Disuplai hingga ke Kapal-Kapal Ikan

Suara mesin penghancur es menggema di Pabrik industri pembuatan balok es di Kelurahan Meral Kota, Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun, Minggu (21/5).

Sebelum akhirnya bisa sampai ke tangan-tangan pelanggan, diperlukan waktu selama dua hari lamanya hingga es berbentuk balok memanjang itu didistribusikan.

ADVERTISEMENT

Proses pembuatan dimulai dari masing-masing cetakan yang berjumlah 12 batang, diisi dengan air bersih lalu diendapkan selama dua di dalam sebuah bak berukuran besar.

โ€œSelama dua hari ini didiamkan di dalam susunan cetakan. Kalau hanya satu hari, bentuknya tidak sampurna,โ€ ujar pekerja pabrik balok es, Anton.

Setelah proses pengendapan dilakukan, selanjutnya cetakan tersebut diangkat menggunakan mesin katrol yang dilengkapi dengan rantai besi menjuntai.

โ€œLalu kita bilas dan kita arahkan ke jalur fiber menuju mesin penghancur,โ€ katanya.

Sementara untuk proses suplai hingga ke kapal-kapal ikan, dilakukan dengan menggunakan media conveyor.

โ€œBiasa ke kapal ikan selalu dalam jumlah banyak, makanya dengan alat khusus yang langsung mengarah ke laut,โ€ terangnya.

Untuk sekali produksi, kata dia, bisa menghasilkan sebanyak 50 balon es. Jumlah ini jauh lebih kecil dibanding permintaan yang begitu besar dari pelanggan di kapal-kapal ikan.

ADVERTISEMENT

โ€œKalau ke kapal bisa minimal 20, 30, 50 bahkan ada yang sampai 200 balok es. Itu bisa beberapa hari baru selesai, karena proses percetakan memakan waktu juga,โ€ ucap dia.

Harga es per balok es dijual seharga Rp 25 ribu. Tidak hanya melayani kebutuhan kapal itu, pedagang-pedagang kecil juga membeli kebutuhan es di pabrik tersebut.

โ€œPelanggan ada juga dari pedagang ikan, pedagang es,โ€ katanya.

ADVERTISEMENT

Para pelaku usaha memilih balok es lantaran jauh lebih ekonomis apabila dibandingkan dengan es yang dibekukan di kulkas. Harganya jauh lebih mahal.

โ€œAlasan mereka katanya lebih murah. Sementara hasil yang didapat juga tidak sebanding,โ€ terangnya.


Penulis: | Editor: Redaksi


Share This Article

TERBARU

What's New