Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepulauan Riau, Mohammad Bisri, mengimbau masyarakat tidak perlu resah dengan kasus Hepatitis akut di wilayah Kepri.
Menurutnya, hingga saat ini informasi mengenai penyakit Hepatitis akut itu juga masih misterius. Bahkan, WHO secara etiologi masih melakukan penelitian mengenai penyakit tersebut.
“Dari mana dan namanya juga belum jelas. Informasinya masih belum lengkap,” ungkapnya, Rabu (11/5).
Namun demikian, ia tetap mengimbau masyarakat tetap waspada dengan melakukan langkah pencegahan. Seperti, dengan memerhatikan kebersihan makanan, mengurangi jajanan diluar, dan senantiasa mencuci tangan.
Baca Juga
“Karena yang kita ketahui Hepatitis ini penularannya dari makanan atau sentuhan. Maka kita harus waspada menjaga kebersihan, terutama pada anak-anak yang suka jajan diluar,” ucap Bisri.
Menurut Bisri, gejala hepatitis misterius ini mirip dengan hepatitis A, B, C, D, E. Yakni, menunjukkan rasa mual, muntah, nyeri ulu hati, demam, dan tampak kekuningan di tubuh. Namun, hasil uji laboratorium kelima virus hepatitis itu tidak ditemukan sebagai penyebab dari penyakit tersebut.
Selain itu, dari pemerintah sendiri sudah lama melaksanakan program vaksin hepatitis A dan B. Sebab, Indonesia termasuk endemis hepatitis A dan B. Biasanya hepapatis ini menyerang anak-anak dibawah usia 5 tahun, saat ada kotoran yang masuk ke mulut.
“Dulu kita pernah ada sejumlah kasus di sekolah, tapi arahnya tetap kepada makanan atau tidak higienisnya makanan yang dijual. Namun, untuk hepatitis akut di Kepri tidak ada,” demikian Bisri.