Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU), atau kerjasama pengembangan Bandar Udara Raja Haji Abdullah (RHA) Kabupaten Karimun, dilaksanakan di Gedung Karsa, Jakarta Pusat, pada Rabu (21/9).
Dengan adanya MoU pengembangan Bandara RHA di Karimun ini, diharapkan dapat membantu mendongkrak pertumbuhan ekonomi di daerah, mengingat Karimun masuk dalam daerah FTZ, yang nilai investasinya sudah mencapai Rp50 triliun. Terutama investasi maritim seperti PT. Saipem Indonesia Karimun dan PT. Oiltanking Karimun.
“Oleh karena itu, diharapkan dengan adanya pengembangan bandara ini akan menjadi generating factor investasi-investasi lain yang masuk ke Kepri dan Karimun khususnya,” ungkapnya.
Diketahui PT. Saipem Indonesia Karimun, merupakan perusahaan produksi, anjungan minyak lepas pantai dan offshore yang berpusat di Italia. Perusahaan tersebut, mengoperasikan Saipem Karimun Yard, sebagai fasilitas galangan anjungan Migas lepas pantai, terbesar di Asia Pasifik senilai US$270 juta atau setara Rp3,4 triliun.
Baca Juga
Megaproyek ini dimulai sejak 2008, yang berada di Tanjung Pangaru, Desa Pangke, Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun. Sementara, PT. Oiltanking Karimun merupakan anak perusahaan joint venture, antara Oiltanking GmbH dan Gunvor Group dengan kapasitas tangki total 730.000 kubik meter.
Terminal ini lengkap terdiri dari tanki penyimpanan berbagai jenis crude oil, produk BBM (bahan bakar minyak), produk gas, dan produk petrokimia.
“Pak Menhub dan jajaran sudah beberapa kali mengunjungi Kepri, ini merupakan bentuk perhatian dan dukungan beliau terhadap pembangunan transportasi baik laut, darat dan udara di Kepri,” tutur Ansar.
Bupati Karimun, Aunur Rafiq, menuturkan saat ini dengan panjang landasan bandara RHA yang hanya 1.430 meter baru cukup untuk mengakomodasi pendaratan pesawat perintis. Sementara untuk didarati pesawat berbadan besar minimal panjang runway yang dibutuhkan adalah 2000 meter.
“Adapun rencananya bandara RHA akan diperpanjang hingga 2000 x 30 meter,” sebutnya.
Sementara itu, Plt. Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, Nur Isnin Istiartono, mengartakan Menhub Budi selalu berusaha meningkatkan koordinasi dan kolaborasi antar pusat-daerah, dalam rangka meningkatkan konektivitas bagi masyarakat sesuai target pembangunan nasional.
“Dan kami akan mendukung penuh percepatan dan pengembangan Bandara RHA di Karimun ke depan. Keberadaan bandara ini ke depannya akan dapat memberikan multiplier effect bagi daerah dengan tetap memberi pelayanan yang baik, terutama keselamatan penerbangan,” ucap Nur.