Kondisi Jalan Tengku Sulung atau jalan sekitar Botania I Batam mendadak jadi sorotan warga. Bukan tanpa alasan, jalan yang menghubungkan Simpang Cikitsu menuju SMA 3 Batam tersebut dinilai sudah tak mampu untuk menampung volume kendaraan yang semakin padat kian hari.
Khususnya di jam-jam sibuk, para pengendara yang melewati Jalan Tengku Sulung pun harus lebih bersabar.
“Jalannya sempit. Kendaraan yang lewat ramai. Sudah seharusnya dilebarkan,” kata seorang warga sekitar Pasar Botania, Tika, Sabtu (16/7).
Tidak hanya itu, volume kendaraan di jalan tersebut juga dipastikan terus bertambah seiring mulai normalnya aktivitas di sejumlah sekolah. Ia meminta pemerintah untuk melebarkan jalan tersebut.
Pasalnya, jalan tersebut sudah tak memadai untuk menampung volume kendaraan yang terus meningkat.
Keluhan perihal sempitnya Jalan Tengku Sulung pun diamini oleh Camat Batam Kota, Novi Harmadyastuti.
“Sampai saat ini memang menjadi keluhan warga. Tapi itu jalan provinsi, mulai dari Simpang Cikitsu sampai bundaran SMAN 3 Batam,” katanya pada awak media via pesan singkat.
Terpisah, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Batam, Yumasnur mengungkapkan jika pelebaran Jalan Tengku Sulung sendiri merupakan kewenangan pemerintah Provinsi Kepri.
“Kalau menuju SMAN 3 Batam itu jalan provinsi. Dulu juga pernah ditangani, tapi nambah sedikit saja,” ungkapnya.
Sementara, saat ditanyakan untuk wewenang pelebaran Jalan Raja M. Saleh Batam atau areal Simpang Cikitsu, Yumasnur menyebutkan dirinya tak mengetahuinya secara detail.
“Nanti saya cek dulu, saya batas-batasnya tak hafal juga,” pungkasnya.