Memasuki musim hujan pada akhir tahun ini, lingkungan masyarakat rawan terserang virus nyamuk demam berdarah (DBD). Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, selama Januari-November 2022 angka kasus DBD di Kota Tanjungpinang sebanyak 307 orang.
Dari total tersebut kawasan Kelurahan Pinang Kencana dan Batu XI, Kecamatan Tanjungpinang Timur menjadi yang tertinggi. Dimana sebanyak 69 di Kelurahan Pinang Kencana dan 70 kasus di Kelurahan Batu IX. Sedangkan Kelurahan Tanjungpinang Timur dan Barat sebanyak 21 kasus, Melayu Kota Piring 22 kasus, dan sisa kelurahan lainnya berada di bawah 15 kasus.
Menanggapi hal itu, Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Endang Abdullah, mengimbau masyarakat agar dapat meningkatkan kewaspadaan dari bahaya virus nyamuk demam berdarah tersebut. Dengan cara membersihkan lingkungan guna mencegah berkembangnya nyamuk aedes aegypti, sebagai sumber virus DBD.
“Yang penting jaga lingkungan rumah tetap bersih. Perhatikan jentik-jentik di bak-bak mandi, jangan sampai ada,” imbaunya, Jumat (9/12).
Selain itu, lanjut Endang, oleh karena saat ini tengah musim hujan disarankan agar masyarakat berkoordinasi dengan pihak kelurahan dan puskesmas jika di lingkungan tempat tinggal ditemukan kasus DBD. Agar bisa segera dilakukan penyemprotan fogging sebagai langkah pencegahan penularan lebih luas.
“Koordinasikan dengan kelurahan dan puskesmas, kita akan fogging, supaya DBD tidak menyebar luas,” sebut Endang.