Asosiasi pedagang di Kota Batam mulai menjemput pasokan hewan kurban ke luar daerah menjelang Idul Adha pada Juli mendatang.
Hal itu disampaikan penasehat Asosiasi Pedagang Hewan Ternak Kota Batam, Musofa saat dihubungi, Jumat (10/6).
“Saat ini tengah di Lampung, kita tengah urus segala perizinan hewan kurban untuk dibawa ke Batam,” kata Musofa.
Menurut dia pihaknya tengah menunggu izin dari Dinas Ketahanan Pangan untuk melakukan pengecekan sapi dan kambing sebelum dapat dibawa ke Batam.
Baca Juga
“Ini kondisi kesehatan lebih dicek betul betul baru bisa dibawa ke luar,” kata dia.
Musofa menambahkan, untuk pengiriman dari Lampung ke Batam, tidak lagi melalui Kuala Tungkal Jambi ke Batam, akan tetapi, dari Lampung langsung ke Batam.
“Port to Port, Lampung langsung ke Batam,” tambah dia.
Berdasarkan aturan Balai Karantina Pusat untuk sapi dan kambing tidak boleh diangkut satu kapal. Melainkan trip pertama harus berangkat 2 kapal yang berisi sapi.
Satu kapal bermuatan 350 sapi dan satu lagi bermuatan 600 ekor sapi hingga total 950.
Dengan diperbolehkan masuk hewan kurban di Batam. Ia optimistis kebutuhan hewan kurban di Batam akan tercukupi.
Berdasarkan pantauan di kandang sapi dan kambing milik Musofa di Sei Temiang, Kecamatan Sekupang tampak sapi dan kambing hanya ada sekitar puluhan ekor saja.
Dominan sapi yang ada berjenis sapi simental dan jenis-jenis lainnya.
“Ini semua sapi sudah ada yang pesan untuk kurban mendatang,” ujar Ramadan pekerja kandang.
Ia mengaku kini bosnya tengah berada di Lampung untuk menjemput sapi dan kambing.
“Bos sudah di Lampung nanti akan banyak lagi masuk sapi dan kambing,” kata dia.
