Wakil Bupati Karimun, Anwar Hasyim, mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Karimun, akan mempertimbangkan digelarnya festival lampu colok di Ramadhan 1443 H atau 2022 M ini.
Menurutnya, untuk menggelar kembali tradisi di penghujung Ramadhan ini perlu musyawarah bersama instansi terkait. Apakah memungkinkan untuk digelar atau tidak.
“Akan dibahas di rapat jelang Idul Fitri. Kalau disepakati tradisi ini kita hidupkan dan akan lombakan,” ujarnya usai safari Ramadhan, Jumat (15/4).
Ia menyebutkan, jika nanti akan digelar untuk dilombakan maka perlu diakomodir oleh APBD tahun ini. Sisi anggaran ini pun perlu dibahas dalam rapat tersebut.
“Untuk perlombaan harus dicover APBD tahun ini. Nah, soal anggaran ini kita belum tau, kan ini melalui Kesra,” lanjutnya.
Sisi lain pula, festival lampu colok ini juga perlu memperhatikan kondisi penyebaran COVID-19 di Karimun. Karena menurutnya, jika tidak terdampak pada kesehatan khususnya kasus COVID-19, dan juga dapat menghidupkan kebudayaan maka bisa saja digelar.
“Jika kasus COVID-19 melandai, saya condong (digelar). Karena keindahan menghadapi Idul Fitri adalah lampu colok,” katanya.
Umumnya, festival lampu colok di Kabupaten Karimun digelar dan dilombakan oleh Pemkab Karimun. Tradisi ini bahkan diikuti hampir seluruh kecamatan di Karimun.
Namun akibat pandemi COVID-19, dalam Ramadhan 2 tahun terakhir tradisi tersebut tidak digelar semarak seperti pada Ramadhan dahulu.