Pemerintah Daerah Karimun berencana membangun rumah sakit tipe C untuk memenuhi pelayanan kesehatan bagi masyarakat di pulau Kundur dan sekitarnya.
Rencana tersebut saat ini dalam proses pengajuan ke pemerintah pusat dan telah memiliki Detail Engineering Desain (DED) dengan spesifikasi empat lantai.
“Kita sedang berusaha di kementerian. Kemarin sudah di kementerian kesehatan yang menyanggupi untuk peralatan, namun karena tidak tersedia anggaran, nanti kita larinya ke kementerian PU,” ujar Bupati Karimun, Aunur Rafiq, Minggu (15/10).
Ia menegaskan, rencana pembangunan RS tersebut masuk dalam daftar skala prioritas Pemda Karimun di tahun ini. Sebab, akan berdampak luas terhadap aspek pelayanan kesehatan masyarakat di pulau Kundur, pulau Burung, Penyalai dan Guntung.
“Saya sudah sampaikan ke teman-teman di dewan. Untuk tahun ini, khusus rumah sakit ini menjadi skala prioritas kita,” jelasnya.
“Karena kita melihat bahwa sudah selayaknya 7 kecamatan yang ada di sana punya satu rumah sakit tipe C yang sekarang ini tipe pratama dinaikan menjadi tipe C,” tambah dia.
Tidak harus terfokus pada bangunan empat lantai, menurut Aunur Rafiq proses pembangunan dapat dilakukan secara bertahap. Hanya saja harus dilengkapi dengan 5-6 dokter spesialis.
“Dua lantai dahulu. Tapi disediakan peralatan dan dokter-dokter spesialis, kandungan, anak, bedah, saraf, Minimal 5-6 spesialis dulu kita siapkan. Kalau di kundur ada maka akan lebih dekat, hal ini juga sudah kita sampaikan ke kementerian dalam proposal yang kita ajukan,” ungkapnya.
Ia menambahkan, untuk merealisasikan hal tersebut, diperlukan anggaran sekitar Rp 40 miliar.
“Kita sudah konsepkan dari anggaran APBD secara bertahap. Namun apabila bersumber dari pusat kita harapkan empat lantai. Jika dua lantai anggaran diperlukan Rp 15-20 miliar. Sementara untuk empat lantai sekitar Rp 40 miliar,” terangnya.