Penggusuran rumah liar di kawasan Tangki Seribu, Kota Batam, Rabu (5/7) berlangsung ricuh.
Sejak tim terpadu datang pagi, untuk merobohkan bangunan liar di kawasan tersebut sudah mendapatkan perlawanan dari warga setempat.
Bahkan dilaporkan warga melempari petugas dengan menggunakan batu, kayu, hingga bom molotov.
Bahkan, seorang anggota Brimob yang bertugas dilokasi terkena anak panah dan harus mendapatkan perawatan medis.
Untuk meredam kericuhan, pihak Kepolisian terpaksa harus melepas tembakan gas air mata ke arah kerumunan warga.
Warga yang awalnya melakukan perlawanan lalu berpencar menyelamatkan diri
Sejumlah petugas kepolisian dilengkapi dengan pelindung bersama petugas gabungan lainnya melanjutkan penertiban kawasan tersebut.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, setidaknya ada 14 warga diamankan polisi yang diduga provokator penyebab kericuhan.