Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, mengutarakan kekesalannya terhadap adanya oknum petugas ASDP Tanjunguban yang mempersulit pengiriman sayuran dari Bintan ke Batam.
Ia mengaku, telah menerima laporan dari para petani mengenai hal tersebut. Dimana, banyak petani yang mengeluhkan bahwa ada upaya mempersulit pengiriman hasil tani dari Bintan ke Batam melalui kapal penyeberangan di Pelabuhan ASDP Tanjunguban, Kecamatan Bintan Utara.
Terlebih, saat momen menjelang lebaran atau hari besar lainnya. Angkutan yang membawa hasil pertanian di Kabupaten Bintan di permainkan oleh petugas.
“Saya dapat laporan terkait di Pelabuhan ASDP Tanjunguban. Ketika petani Bintan lagi antrian malah dipermainkan-mainkan di sana. Petugas malah dahulukan yang lain,” ujarnya di Bintan, Senin (7/11).
Menurut Ansar, komoditas sayur maupun hasil pertanian harus diprioritaskan dalam keberangkatannya. Mengingat, barang tersebut mudah rusak dan cepat busuk.
Maka, jangan sampai tertahan di Pelabuhan ASDP Tanjunguban sampai seharian.
“Untuk urusan sayuran dan lainnya menggunakan kapal Roro itu harus diprioritaskan. Jangan sampai sayurnya busuk karena nunggu satu hari,” jelasnya.
Ansar menegaskan, dirinya akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pelabuhan ASDP Tanjunguban untuk memastikan hal tersebut. Khususnya, saat waktu pengiriman barang pertanian.
“Saya akan laporkan masalah di pelabuhan dan kapal Roro itu ke Menteri Perhubungan (Menhub),” katanya.
Selain itu, mantan Bupati Bintan 2 periode ini juga berharap doa dari masyarakat agar Jembatan Batam-Bintan bisa segera terealisasi. Karena jika jembatan selesai sangat mudah bolak balik antara Bintan-Tanjungpinang-Batam.
“Kalau jembatan sudah selesai para petani bisa bawa pakai mobil langsung tak perlu pakai Roro yang lama itu dan tak perlu ngantri lagi,” ucapnya.