Penjualan pistol angin mainan di Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, saat lebaran Idul Fitri tahun ini mengalami penurunan.
Biasanya pistol mainan ini setiap tahunnya menjadi tren musiman bagi anak anak kala lebaran. Namun tampak berbeda dari tahun ini.
Menurut salah satu pedagang, Andi, padahal jika dibandingkan tahun lalu, tahun ini ramai warga yang mudik. Dari sisi ekonomi juga tahun ini lebih membaik.
โIni yang kawan pedagang juga rasakan. Penjualan jauh turun dari tahun sebelumnya. Tahun ini belum tentu 50 persen terjual,โ kata Andi, Sabtu (7/5).
Baca Juga
Ia mengungkapkan, harga dan jenis pistol ada beragam jenis, mulai dari Rp 25 ribu. Dengan keuntungan per item yang diambil pedagang sekitar Rp 5 ribu.
โKalau mainannya diambil dari Jambi,โ sebutnya.
Saat ditanya bagaimana jika dagangan tidak habis, ia mengaku terpaksa menyimpan kembali pistol mainan tersebut dan kembali dijual nanti saat momennya.
Hal itu dikarenakan sistem barang diambil atau beli langsung sehingga tidak dapat dikembalikan.
โModal kita ya terpendam di barang dagangan ini,โ imbuhnya.
Dari informasi yang diperoleh, para pedagang pistol mainan juga diimbau untuk tidak lagi menjual pistol mainan saat anak-anak masuk sekolah Senin mendatang.
Sedangkan pantauan di beberapa lapak, juga terlihat para pedagang tidak menjual pistol dengan pelor atau peluru. Hal ini untuk mengantisipasi kejadian dan hal-hal yang tidak diinginkan.