Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Kepri mengungkapkan realisasi penyaluran Dana Desa (DD) di Kepri sudah mencapai 98,05 persen per November 2022 ini. Yakni sudah Rp 205,07 Miliar dari pagu anggaran sebesar Rp 209,14 miliar sudah tersalurkan.
Kepala Kanwil DJPb Kepri, Indra Soeparjanto, menyebutkan penyaluran dana desa di periode ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama di tahun 2021 lalu.
Ia mengungkapkan, dari keseluruhan 275 Desa di Kepri, hanya tersisa 37 desa yang belum mengajukan pencarian dana desa tahap III. Karenanya, ia meminta pemerindah daerah untuk ikut mendorong agar desa tersebut untuk mensegerakan realisasi DD itu agar di tahun 2022 ini maksimal.
“Bagi desa yang belum mengajukan dana desa tahap III masih ada waktu hingga 26 Desember 2022 batas akhir pengajuan,” kata Indra, Kamis (15/12).
Baca: Realisasi Belanja APBN di Kepri hingga November 2022 Capai Rp 13 Triliun
Ia menuturkan, dana desa merupakan komitmen negara dalam melindungi dan memberdayakan desa agar menjadi kuat, maju, mandiri dan demokratis.
“Dengan adanya Dana Desa, desa dapat menciptakan pembangunan dan pemberdayaan desa menuju masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera,” jelasnya.
Indra juga mengungkapkan sampai akhir November 2022 dana transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) yang telah disalurkan ke Provinsi Kepri sebesar Rp7,90 triliun atau 67,23 persen dari total pendapatan APBD.
Jumlah DAK Fisik yang telah disalurkan per 30 November 2022 sebesar Rp451,51 Miliar atau 76,23 persen dan menjadi realisasi penyaluran DAK Fisik tertinggi dari tahun-tahun sebelumnya.