Perkembangan indikator nilai rupiah pada 4 Februari 2022 kemarin, mengalami kenaikan. Bank Indonesia dalam siaran persnya menyampaikan kondisi nilai tukar dan inflasi, pada 3 Februari 2022, dimana rupiah ditutup pada level Rp14.375 per dolar AS, kemudian Yield SBN (Surat berharga negara) 10 tahun turun ke level 6,43 persen.
Disusul DXY melemah ke level 95,38 dan Yield UST (US Treasury) 10 tahun naik kelevel 1,831 persen.
Sehari setelahnya pada Jumat (04/02) pagi Rupiah dibuka pada level (bid) Rp14.370 per dolar AS, dan Yield SBN 10 tahun stabil pada level 6,43%.
Adapun laporan aliran modal asing pada Awal Februari (01/02/2022), terdapat Premi CDS Indonesia 5 tahun turun ke 87,63 bps per 3 Februari 2022 dari 90,34 bps per 28 Januari 2022, kemudian Berdasarkan data transaksi 31 Januari – 3 Februari 2022, nonresiden di pasar keuangan domestik net beli Rp4,27 triliun (net beli Rp3,59 triliun di pasar SBN dan net beli Rp0,68 triliun di pasar saham).
Laporan Bank Indonesia pada data setelmen s.d. 3 Februari 2022, nonresiden net jual Rp0,11 triliun di pasar SBN, sementara net beli Rp5,69 triliun di pasar saham.
Bank Indonesia melaporkan kondisi inflasi pada level yang rendah dan terkendali, berdasarkan beberapa asumsi diantaranya, berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada minggu I Februari 2022, perkembangan inflasi sampai dengan minggu pertama Februari 2022 diperkirakan sebesar -0,10% (mtm). Secara tahun kalender sebesar 0,46% (ytd), dan secara tahunan sebesar 1,97% (yoy).
Adapun penyumbang utama deflasi Februari 2022 sampai dengan minggu pertama yaitu komoditas telur ayam ras (-0,11%, mtm), minyak goreng (-0,07%, mtm), cabai rawit (-0,06%,mtm), daging ayam ras (-0,04%, mtm), cabai merah (-0,02%, mtm), dan angkutan udara (-0,01%, mtm). Sementara itu, komoditas yang menyumbang inflasi pada periode ini yaitu tomat dan bawang merah masing-masing sebesar -0,02% (mtm), serta beras, sabun detergen bubuk/cair, dan rokok kretek filter yang masing-masing menyumbang inflasi sebesar 0,01% (mtm).
Direktur Eksekutif Bank Indonesia Erwin Haryono mengatakan Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.
Kemudian juga melakukan langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan.
Keterangan:
- DXY atau Indeks Dolar adalah indeks yang menunjukkan pergerakan dolar terhadap 6 mata uang negara utama lainnya (EUR, JPY, GBP, CAD, SEK, CHF).
- UST atau US Treasury Note merupakan surat utang negara yang dikeluarkan pemerintah AS dengan tenor 1-10 tahun.