Bank Indonesia perwakilan Kepri turut berkontribusi dalam penyelenggaraan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadist (STQH) Kepri ke-X tahun 2023 yang digelar di Kabupaten Karimun.
Melalui program Gebyar Melalui Pesisir (GMP), Bank Indonesia menyeleksi dan mengatur karya dari produk unggulan UMKM yang ada di Karimun agar bisa lebih memaksimalkan potensi yang dimiliki.
“Kontribusi BI ini cukup penting, karena membantu mengurasi produk UMKM unggulan lebih memiliki nilai jual, bahkan tidak hanya dalam negeri saja,” ujar Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, saat membuka Bazar STQH di Karimun, Selasa (9/5).
Dalam hal ekonomi, kata dia, program ini dapat mengintervensi kelesuan ekonomi di masyarakat. Sebab, pembinaan yang dilakukan secara masih akan memaksimalkan potensi dari produk UMKM dengan baik.
“UMKM ini menjadi roda penggerak ekonomi berbasis kerakyatan. Ini sejalan dengan program utama kita setelah pandemi kemarin,” terangnya.
Program GMP ini sendiri diterapkan perdana di Karimun pada pembukaan STQH Kepri tahun ini. Namun, ke depan akan merambah hingga sektor ekonomi masyarakat di wilayah pulau-pulau lainnya.
Show Casing GMP BI tersebut terdiri dari 40 stand di STQH Kepri baik dari sektor pelaku UMKM unggulan, bazar makanan, pelayanan perizinan, edukasi, sosialisasi serta kompetisi seni budaya.