Wakil Bupati Lingga, Neko Wesha Pawelloy, turun langsung melihat ke proyek penimbunan di SD Negeri 002 Panggak Laut, Kecamatan Lingga, Rabu (19/10).
Saat kedatangannya, Wabup Neko menemukan proyek penimbunan senilai ratusan juta itu malah menjadi kubangan.
Kenapa tidak, penimbunan itu mengakibatkan hampir seluruh halaman sekolah tersebut menjadi becek senhingga menganggu aktivitas belajar mengajar.
“Tentu kita kecewa dengan pekerjaan ini, nilainya yang besar tapi hasilnya malah menimbulkan masalah bukan menyelesaikan masalah,” kata Neko.
Neko menegaskan akan menindak lanjuti temuannya itu. Karena menurutnya hal tersebut harus segera diatasi. Ia meminta Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lingga untuk menegur pihak kontraktor.
“Kami tentu akan turun lagi, dan nanti kita akan tanyakan ke ahli, kalau ada pelanggaran tentu ini harus ditindak karena anggarannya cukup besar menggunakan dana APBD,” tegas Wabup Lingga tersebut.
Neko menyebutkan, seharusnya OPD – OPD yang ada di Kabupaten Lingga lebih teliti dan berhati-hati dalam menjalankan program yang menggunakan anggaran daerah.
Padahal, Neko mengaku sudah menyampaikan hal tersebut berkali-kali di setiap kesempatan. Di mana ia meminta pengelolaan anggaran dilakukan secara transparan.
“Kalau sudah kejadian seperti ini, tentu yang rugi kita, dan masyarakat juga ikut rugi khususnya lagi para guru dan murid, karena aktivitas mereka otomatis akan terganggu,” pungkasnya.
Diketahui proyek tersebut menggunakan anggaran dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lingga yang dilaksanakan oleh CV. Surya Bhakti Utama, dengan nilai anggaran sebesar Rp179.800.916.21. Sementara konsultan perencana dsri CV. Kurnia Sinambung Konsultan dan Konsultan Pengawas CV. Embun Consultant.