Usai ramai pemberitaan polemik tumbang tindih lahan di Perumahan Marchelia tahap II Batam Center hingga warga mengadukan ke DPRD Batam.
Menyikapi itu, Badan Pengusahaan (BP) Batam terus komitmen untuk menyelesaikan persoalan lahan tidur. Hal itu dilakukan untuk percepatan pembangunan di Batam.
โSesuai arahan Bapak Kepala BP Batam Muhammad Rudi agar pembangunan Batam terus dilakukan, tidak boleh ada lahan tidur lagi,โ ungkap Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam Ariastuty Sirait dalam keterangannya, Jumat (9/12).
Baca: Bertahun Polemik Perumahan Marchelia Tahap II Akibat Tumpang Tindih Lahan
Dijelaskan penyelesaian lahan tidur dibutuhkan proses yang cukup panjang. Sejumlah upaya telah dilakukan mulai dari identifikasi lahan tidur, pemanggilan penerima lahan hingga pengambilan alih lahan.
Baca Juga
Namun, menurutnya masih saja ada pengembang atau penerima alokasi lahan yang belum legowo lahannya diambil alih padahal telah dibiarkan puluhan tahun tidak dibangun.
Ia mencontohkan sekaligus menanggapi pernyataan dari pihak PT Jaya Putra Kundur baru-baru ini yang mengaku menyayangkan lahannya diambil alih BP Batam di bilangan Batam Center.
โTerhadap lahan dimaksud telah dilakukan upaya-upaya secara persuasif dan sesuai ketentuan yang berlaku, namun kembali kita melihat itikad dari perusahaan bahwa memang lahan tersebut belum dibangun,โ ungkapnya.
Untuk itu pihaknya telah melakukan evaluasi danย proses lebih lanjut sesuai ketentuan dan kebijakan terhadap lahan dimaksud.
โSaya kira mari bersama kita komitmen dan mendorong pembangunan Batam lebih maju untuk kesejahteraan masyarakat,โ pungkasnya.