Rumah Sakit Bhakti Timah (RSBT) Karimun, provinsi Kepulauan Riau, meresmikan layanan pasien cuci darah atau hemodialisa (HD), Jumat 2 Agustus 2024.
Plt Direktur RSBT Karimun, dr Fifi Dayanti, menyebut layanan kesehatan tersebut guna memenuhi kebutuhan pasien hemodialisa di Kabupaten Karimun yang relatif meningkat.
“Pelayanan ini kami buka dalam rangka memenuhi kebutuhan layanan HD di RSBT Karimun,” ungkap Fifi.
Dengan begitu, pasien HD tidak lagi harus dirujuk ke rumah sakit di Kota Batam, karena RSBT Karimun dapat memberikan pelayanan dengan kelengkapan alat, perawat dan dokter yang bersertifikasi di bidangnya.
Layanan ini juga bisa diperuntukan bagi pasien BPJS, asuransi dan umum.
“Kami juga memahami hampir 99 persen layanan HD ini adalah pasien adalah BPJS. Jadi kami juga bekerjasama dengan BPJS Kesehatan untuk bisa melayani pasien HD,” katanya.
Layanan HD RSBT Karimun ini dapat menampung delapan orang pasien dalam sehari, dengan dilengkapi 4 unit mesin HD dan 4 tempat tidur.
“Karena kita ada 4 mesin HD dan rata-rata layanannya 4 jam untuk satu pasien, sementara ini bisa 4 dulu. Tapi misalnya daya tampung masih kurang kami bisa tambah menjadi 8,” terangnya.
Peresmian layanan ini sejalan dengan peringatan HUT ke-31 tahun RSBT Karimun. RSBT Karimun merupakan unit usaha di bawah PT Bakti Timah Medika yang merupakan Anak perusahaan dari PT Pertamina Bina Medika IHC.
Pasien Cuci Darah di Karimun Capai 105 Orang
Dinas Kesehatan Karimun mencatat jumlah pasien cuci di Karimun saat ini telah mencapai 105 orang pasien. Angka ini cukup meningkat dalam setiap tahunnya.
Di mana penanganan para pasien tersebut mencakup pada layanan RSUD M Sani yang hanya dilengkapi 18 mesin HD, sehingga beberapa pasien harus dirujuk ke kota Batam, mengingat keterbatasan daya tampung.
“Saat ini data di kami pasien HD (cuci darah) itu ada 105. Dengan 105 ternyata daya tampung di RSUD M Sani hanya 18 mesin itu gak cukup,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Karimun, Rachmadi, usai peresmian layanan HD di RSBT Karimun.
Oleh karena itu, kata dia, ketersediaan layanan HD di RSBT Karimun akan dapat menopang kebutuhan pasien, sehingga tidak lagi terbebani biaya yang jauh lebih besar jika harus mendapat penanganan di Kota Batam.
“Layanan HD di RSBT ini akan sangat membantu, tidak ada lagi pasien yang harus dirujuk ke Batam. Karena kita tahu kondisi pasien HD ini kadang baik dan tidak baik. Apalagi terbebani biaya,” jelasnya.