Pemerintah Kota (Pemko) Batam gencar kampanye sampah agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan.Â
Kampanye pengelolaan sampah ini selaras dengan perda Kota Batam Nomor 11 Tahun 2013 terkait pengelolaan Lingkungan Hidup.Â
Wali Kota Batam Muhammad Rudi menyebut lingkungan harus tetap dijaga. Salah satunya tidak membuang sampah sembarangan.Â
“Kalau tidak dimulai dari sekarang, kapan lagi jangan biasakan membuang sampah sembarangan,” ujar Rudi di Lantai 4 Pemko Batam pada Selasa (14/2).Â
Namun ajakan Rudi ini dianggap angin lalu oleh oknum warga. Pasalnya tumpukan sampah bertaburan terjadi di beberapa titik wilayah Sagulung.Â
Seperti jalan menuju pemukiman warga di RW 09/RT01 Kelurahan Sei Binti, Kecamatan Sagulung.
Sampah rumah tangga dan barang bekas milik gudang penampungan barang bekas menumpuk di pinggir jalan dan bisa jadi sumber penyakit bagi masyarakat dan pengguna jalan.Â
Sampah dipinggir jalan tersebut sudah sering dibersihkan petugas. Namun warga tetap membuang sampah di tempat tersebut.
Menurut Lurah Sei Binti, Jamil, tumpukan sampah ini kerap diadukan masyarakat ke dirinya. Bahkan pihaknya juga mengimbau masyarakat tidak membuang sampah di lokasi tersebut.Â
Selain itu, pemilik gudang barang bekas di lokasi dan meminta untuk membereskan barang-barang yang ditumpuk di depan gudang dan sudah memakan jalan.
“Tadi kita juga sudah tegur pemilik gudang scrabnya, kita minta agar barangnya dipindahkan. Ini supaya masyarakat tidak membuang sampah di lokasi ini,” ujar Jamil kepada wartawan baru baru ini.Â
Hal yang serupa juga terjadi di Kelurahan Sei Langkai jalan menuju Dapur 12 atau Simpang Nato. Kondisi ini diperkirakan sudah terjadi sejak satu pekan belakangan. Dominan sampah berasal dari rumah tangga.Â
Ini jadi keluhan serius masyarakat sekitar sebab menjadi sumber penyakit di musim hujan ini.Â
Mereka berharap ini segera diangkut dan lokasi yang ditumpuki sampah itu diberi garis pembatas atau larang buang sampah.Â
“Tempo dulu TPS ada di sini, sekarang sudah dipindahkan. Sudah ada spanduk tidak boleh buang sampah di lokasi. Tapi masyarakat juga membuang,” ujar seorang warga, Rendi, Rabu (15/2).Â
Ia meminta pemerintah untuk membereskan tumpukan sampah tersebut. Hal ini untuk kelancaran sistem air di lokasi drainase.Â
Jika dibiarkan terus menumpuk, maka dikuatirkan akan masuk ke dalam drainase dan jadi masalah baru nantinya.Â
“Inikan dekat sungai, nanti sampah ini malah masuk semua ke sungai dan jadi masalah baru lagi. Banjir lagi,” ujarnya.
Sementara itu, pihak kecamatan mengaku akan segera membereskan persoalan sampah itu. Armada pengangkut sampah kecamatan akan membersihkan tumpakan sampah tersebut secepatnya.Â
“Yang jauh lebih penting adalah kesadaran masyarakat untuk tertib membuang sampah. Kita imbau supaya jangan pagi buang sampah di sembarangan tempat. Taruhlah di depan rumah nanti ada armada yang angkut ke TPS,” ujar Camat Sagulung Hafiz kepada wartawan.Â