Menu

Mode Gelap
sosmed-whatsapp-green
Dapatkan informasi GRATIS dari kepripedia di WhatsApp Channel
Follow

Sosial Budaya · 23 Agu 2024 15:57 WIB

Sampan Apolo hingga Baju Pesak Enam dan Belah Bentan Ditetapkan Sebagai WBTb Indonesia 2024


					Sidang penetapan warisan budaya takbenda Indonesia 2024. Foto: Diskominfo Tanjungpinang Perbesar

Sidang penetapan warisan budaya takbenda Indonesia 2024. Foto: Diskominfo Tanjungpinang

Tiga karya budaya dari Kota Tanjungpinang resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia Tahun 2024. Ketiganya yakni Sampan Apolo, Baju Belah Bentan, dan Baju Pesak Enam.

Penetapan tersebut diumumkan dalam Sidang Penetapan WBTb Indonesia 2024, yang digelar Direktorat Pelindungan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, di Jakarta Barat, pada Kamis (22/8) kemarin

ADVERTISEMENT

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang, Muhammad Nazri, melalui Kepala Bidang Adat Tradisi, Nilai Budaya, dan Kesenian, Dewi Kristina Sinaga, menjelaskan, pihaknya sebelum ini telah mengusulkan empat karya budaya. Namun yang berhasil direkomendasikan untuk ditetapkan WBTb Indonesia tahun 2024 hanya tiga.

“Satu usulan lainnya, yaitu Air Dohot, belum berhasil mendapatkan rekomendasi untuk ditetapkan sebagai WBTb,” kata Dewi, Jum’at (23/8).

Disampaikannya, keberhasilan ini tidak terlepas dari dedikasi para maestro yang terus menjaga dan melestarikan warisan budaya.

Sampan Apolo, simbol kekayaan maritim Tanjungpinang, dilestarikan oleh maestro Syafaruddin, yang juga menjabat sebagai Pamong Budaya Ahli Madya di Disbudpar Kota Tanjungpinang.

Sedangkan Baju Belah Bentan dan Baju Pesak Enam, yang merupakan pakaian tradisional khas Tanjungpinang, dijaga keasliannya oleh maestro Raja Suzanna Fitri.

“Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung proses penetapan WBTb ini,” ujarnya.

Dengan capaian ini, Dewi pun berharap penetapan tiga karya budaya ini akan semakin memotivasi masyarakat Tanjungpinang untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya, serta memperkuat identitas budaya Tanjungpinang di tingkat nasional.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Syafaruddin seorang budayawan yang masih melestarikan sampan apoli menyampaikan rasa syukurnya atas penetapan ini dan berharap agar generasi muda Tanjungpinang dapat terus melestarikan warisan budaya ini.

“Ini adalah pengakuan atas kerja keras kita semua. Semoga budaya kita terus hidup dan berkembang di tengah arus modernisasi,” ujarnya.

Syafaruddin menambahkan, setelah penetapan ini, pihaknya pun akan melakukan kajian komprehensif terhadap sampan apolo, terutama mengenai ukuran, panjang, dan lebarnya.

ADVERTISEMENT

“Perbandingan itu menjadi penting karena disinilah letak filosopi dari sampan tersebut,” ujarnya.

Gabung dan ikuti kami di :

Penulis: | Editor: Redaksi



sosmed-whatsapp-green
Dapatkan informasi GRATIS dari kepripedia di WhatsApp Channel
Follow
whatsapp facebook copas link

Baca Lainnya

Sound Horeg Museum Tanjungpinang: Ketidakadilan dalam Representasi

12 Oktober 2024 - 15:04 WIB

IMG 20241012 WA0082 11zon

Lantamal IV Batam dan Lanal TBK Gelar Operasi Katarak Gratis di Karimun

22 September 2024 - 12:55 WIB

IMG 20240922 WA0005 11zon

Besok, IKM Karimun Gelar Kesenian Musik Tradisional Saluang Rabab

20 September 2024 - 16:02 WIB

IMG 20240919 WA0043 11zon

Satpolair Polres Karimun Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Panti Asuhan

14 September 2024 - 20:34 WIB

IMG 20240914 WA0018 11zon

Maknai Harhubnas 2024, KSOP Kelas I TBK Salurkan Bantuan Sosial ke Panti Asuhan

13 September 2024 - 18:57 WIB

IMG 20240913 WA0053 11zon

Betandak Dangkong 2024 di Karimun Jadi Ajang Diplomasi Antarbudaya

31 Agustus 2024 - 14:08 WIB

IMG 20240831 WA0011 11zon
Trending di Sosial Budaya