Menu

Mode Gelap
sosmed-whatsapp-green
Dapatkan informasi GRATIS dari kepripedia di WhatsApp Channel
Follow

Warta · 3 Nov 2022 20:18 WIB

Satgas COVID-19 Kepri Imbau Masyarakat Waspadai Penularan Varian Baru X-BB


					Wakil Ketua Satgas COVID-19 Kepri, Tjetjep Yudiana. Foto: Ismail/kepripedia.com Perbesar

Wakil Ketua Satgas COVID-19 Kepri, Tjetjep Yudiana. Foto: Ismail/kepripedia.com

Satgas COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau mengingatkan kepada seluruh pihak terkait untuk meningkatkan kewaspadaan agar kasus penularan COVID-19 tidak melonjak kembali. Hal itu mengingat, penularan varian baru X-BB yang kasusnya mengganas di Singapura.

ADVERTISEMENT
advertisement

Wakil Ketua Satgas COVID-19 Kepri, Tjetjep Yudiana, mengatakan sejauh ini di Indonesia sudah ditemukan 4 kasus varian baru X-BB, dan seluruhnya sudah sembuh.

ADVERTISEMENT

Sementara, di Singapura sudah mencapai 4.631 ribu orang sejak 29 Oktober, dan kasus aktif hari ini di Singapura sudah mencapai 50 ribu kasus aktif.

Sedangkan, untuk Kepri sendiri meski berbatasan langsung dengan  Singapura, namun belum ditemukan kasus varian baru tersebut. Kendati demikian, total kasus COVID-19 saat ini berjumlah 55 orang, diantaranya Batam 39 kasus aktif, Tanjungpinang 3 kasus aktif, Bintan 6 kasus aktif, dan Karimun 7 kasus aktif.

“Saat ini kasus positif COVID-19 di Kepri sudah menurun, namun kasus positif di Kepri masih ada, dari sekarang yang seperti ini harus kita cegah, supaya jangan terpapar apalagi ada varian baru X-BB yang sekarang sedang mengganas di Singapura,” tegasnya, kemarin.

Dijelaskan Tjtejep, menurut prediksi Menkes Budi Gunadi Sadikin kasus COVID-19 varian X-BB di Indonesia akan terjadi di bulan Februari 2023, bahkan akan lebih cepat lagi pada bulan Januari 2023.

Maka dari itu, ia mengimbau agar disiplin protokol kesehatan harus ditegakkan kembali khususnya di daerah Terminal, Pelabuhan, Bandara, di tempat kerumunan, di pasar swalayan, sarana peribadatan, perkantoran dan tempat umum lainnya.

“Tempat-tempat pusat keramaian harus dilaksanakan protokol kesehatan, agar kasus Covid-19 di Kepri tidak naik kembali,” tutupnya.

Ia menambghakan, tipe varian baru X-BB ini lebih cepat menular, dibandingkan varian yang berkembang sebelumnya. Namun, Varian baru ini Case Fatality Rate-nya rendah. Dari 50 ribu kasus di Singapura, yang dirawat di Rumah Sakit rata-rata hanya 150 kasus perhari dan dari 150 kasus ini yang meninggal antara 5-10 persen.

ADVERTISEMENT

“Kasus-kasus yang meninggal ini merupakan dari para lansia atau yang memiliki komorbid yang tidak tervaksin, di Indonesia sendiri banyak sekali kasus-kasus seperti ini, banyak yang tidak tervaksin apalagi vaksin Booster. Maka, Booster harus ditingkatkan lagi,” tambahnya.

Sementara itu, Sekdaprov Kepri, Adi Prihantara, meminta kepada semua pihak yang menangani kasus COVID-19 agar berkoordinasi dan berkolaborasi.

Ia juga mengimbau kepada semua pihak yang menangani kasus COVID-19 agar peralatan dan kondisi sarana dan prasarana yang menunjang harus disiapkan dengan baik sesuai dengan pembidangan tugas masing-masing.

ADVERTISEMENT

“Kita harus tingkatkan kembali kewaspadaan kita, kalau kasus COVID-19 di Kepri kembali membeludak kita sudah diposisi masing-masing,” dia mengingatkan.

Gabung dan ikuti kami di :

Penulis: | Editor: Redaksi



sosmed-whatsapp-green
Dapatkan informasi GRATIS dari kepripedia di WhatsApp Channel
Follow
whatsapp facebook copas link

Baca Lainnya

Puluhan Murid PAUD dan TK di Karimun Ikuti Edukasi Dini Soal Hewan Ternak Sapi

19 September 2024 - 11:58 WIB

IMG 20240919 115514 11zon

Dinahkodai Devanan Syam, DPD IKM Kabupaten Karimun Resmi Dikukuhkan

17 September 2024 - 13:25 WIB

IMG 20240917 WA0013 11zon

Rektor UMRAH Instruksikan Dekan Baru Seirama Memajukan Kampus

17 September 2024 - 13:04 WIB

IMG 20240917 WA0009 11zon

Gubernur Ansar Pamerkan Capaian Kinerja ke Masyarakat Karimun

16 September 2024 - 19:26 WIB

IMG 20240916 WA0014 11zon

Ribuan Jemaah Hadiri Peresmian Masjid Agung Raja Hamidah Batam

16 September 2024 - 13:44 WIB

FB IMG 1726468488045 11zon

Pengiriman Tual Sagu Diduga Tanpa Aturan Rugikan PAD BumDes di Desa Belat

14 September 2024 - 10:23 WIB

IMG 20240914 101859 11zon
Trending di Warta