Setelah viral dirusak oleh sekelompok remaja beberapa waktu lalu, fasilitas pembatas pagar wisata mangrove yang berada di Istana Kota Rebah, Sei Carang, Tanjungpinang justru diduga telah terjadi tindak korupsi dalam pembangunannya.
Saat ini, kabarnya dugaan korupsi tersebut sedang diselidiki oleh Polresta Tanjungpinang.
Saat dikonfirmasi, kabar ini kemudian turut dibenarkan Kapolresta Tanjungpinang, Kombes Heribertus Ompusunggu. Ia mengakui bahwa penyidik dari Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polresta Tanjungpinang sedang mendalami indikasi korupsi pembangunan fasilitas tempat wisata tersebut.
“Sudah ditangani (proses penyelidikan),” sebut Kombes Heribertus, Rabu (6/7).
Baca: Viral Fasilitas Wisata Mangrove di Tanjungpinang Dirusak Sekelompok ABG
Ia pun menyebutkan, pihaknya telah memanggil sejumlah orang yang dianggap mengetahui proses terkait proyek tersebut untuk pemeriksaan.
Termasuk dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Tanjungpinang hingga dari pihak kontraktor pelaksana.
Namun demikian, lanjutnya, penyidik masih menunggu hasil audit dari Badan Pemeriksaan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Kepri untuk mengetahui apakah ada kerugian negara dari dugaan tersebut.
“Untuk kelanjutannya, nanti akan disampaikan,” pungkasnya.
Baca: Viral Merusak Pagar Pelantar Wisata di Tanjungpinang, 5 Remaja Diamankan Polisi
Dari penelurusan kepripedia, proyek pembangunan pelantar di kawasan wisata mangrove Kota Rebah ini dilaksanakan pada tahun 2021 lalu dengan menelan anggaran Rp 3,1 milair yang bersumber dari DAK APBD Tanjungpinang.
Proyek ini berada di bawah Disbudpar Tanjungpinang. Adapaun pemenang tender yaitu CV Tegak 1 Mandiri (T1M).
Namun, ketika proyek tersebut selesai, justru menjadi sorotan banyak pihak karena material pagar pembatas terbuat dari Glass Reinforced Concrete (GRC).
Hal itu juga terlihat dari video viral sejumlah remaja yang merusak fasilitas tersebut. Di mana netizen menilai pagar tersebut sangat mudah sekali patah.
Kondisi pagar itu kemudian dikhawatirkan dapat membahayakan bagi pengunjung yang berjalan di pelantar wisata mangrove tersebut.
View this post on Instagram