Sejumlah warga Perumahan Sumber Indo Tanjunguncang, Kecamatan Batu Aji, Batam mengaku ditipu seorang oknum Ketua Rukun Tetangga (RT).
Warga mengaku dijanjikan sembako murah dan telah menyetorkan sejumlah uang ke oknum tersebut. Namun sembako murah yang diharapkan tak kunjung datang.
“Sembako mandiri ini sistemnya bayar dulu baru barang akan diterima warga beberapa hari kemudian,” ujar Reval salah satu korban, Kamis (3/3).
Menurut keterangan Reval, sembako yang dijanjikan terdiri dari beras 5 kg, telur 10 butir, Indomie 5 bungkus, Gula 1 kg, minyak 1 liter dengan harga Rp 60 ribu. Seharusnya, sembako tersebut diterima pada Senin, 28 Februari lalu.
“Tapi sampai sekarang belum dapat juga, padahal sudah kami bayar dan kupon sudah ditangan,” timpal Topan warga lainnya.
Ali, warga lain juga menceritakan, warga sudah mempertanyakan perihal sembako murah tersebut. Namun kala itu penyedia sembako mandiri itu beralasan bahwa kendaraan transportasi sembako mengalami kendala. Sehingga pendistribusian juga kendala.
“Korban di perumahan kami sekitar 60 KK belum termasuk di perumahan lainya di Batam. Informasinya korban banyak dan mengalami hal yang sama,” katanya.
“Pelaku penipuan tinggal di Puskopkar. Tapi yang bersangkutan diduga telah ke luar dari Batam,” tambah Ali.
Hingga akhirnya para warga yang merasa dirugikan membuat laporan ke Polsek Batu Aji. Laporan dilayangkan oleh Oktavila, seorang warga Kampung Cunting, Kelurahan Tanjunguncang, Batu Aji.
Terlapor adalah Ketua RT 01 RW 08 Kelurahan Bukit Tempayan, Kecamatan Batu Aji dengan dugaan penipuan dan kerugian mencapai Rp 73.930.000 juta.
“Terlapor beberapa kali datang ke rumah saya untuk menawarkan sembako untuk dijual dengan harga yang sudah ditentukan oleh terlapor,” ujar Oktavila dalam laporan resminya di Polsek Batu Aji, Rabu (2/3) kemarin.
Dikatakannya, kemudian terlapor kembali menawarkan sembako lagi dengan harga yang sama untuk tanggal 27 Febuari 2022 sampai dengan 6 Maret 2022.
“Uang sembako sudah saya setor sebesar Rp 34.220.000. Tapi sembako yang dijanjikan tidak kunjung ada,” katanya.
Selanjutnya, terlapor diketahui menawarkan sembako kepada Sukmawati warga lainya dengan harga sembako yang sama dengan harga yang ditawarkan kepada Oktavila. Bahkan Sukmawati kala itu menyetorkan uang sebesar Rp 39.710.00 kepada terlapor.
Namun sampai saat ini terlapor yang diketahui kemudian bernama Purnama Aji tidak memberikan sembako seperti yang telah dijanjikan semula.
Karena sembako tak kunjung datang, warga yang merasa dirugikan kembali mendatangi kediaman terlapor namun yang bersangkutan tidak ada di tempat.
“Kami sudah berulang kali datang kerumahnya tapi dia tidak ada di rumah. Diduga pelaku dah kabur dari Batam,” kata Sukmawati.
Dihubungi terpisah, Kapolsek Batu Aji, Kompol Daniel Ganjar Kristanto melalaui Kanit Reskrim, Iptu Budi Santoso, membenarkan adanya laporan atas peristiwa tersebut. Sementara ini Kompol Daniel mengaku bahwa pihaknya tengah menyelidiki kasus ini.
“Korban sudah kita mintai keterangan nanti ada berapa korban yang membuat laporan akan kita info lebih lanjut,” ujar Kompol Daniel saat dikonfirmasi wartawan.