Air Mineral Merek Gunung Daik, yang sempat viral dan menjadi produk unggulan dari PT Selingsing Mandiri, salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Lingga terpaksa berhenti produksi pada pertengahan tahun 2022 ini, karena pemerintah Daerah Kabupaten Lingga, tidak memberikan modal yang sebelumnya pernah di sepakati.
Direktur Utama PT Pembangunan Selingsing Mandiri, M Syahrial menyampaikan bahwa, pihaknya dengan berat hati akan menghentikan produksi air mineral Gunung Daik, karena Pemerintah Daerah Kabupaten Lingga, enggan untuk melakukan penyertaan modal yang telah diajukan oleh BUMD Lingga, pada APBD Kabupaten Lingga.
โKita terpaksa menghentikan sementara, karena berdasarkan usulan kita kepada pemerintah daerah, untuk penambahan modal sebesar satu milyar ditolak,โ ujarnya.
Surat tersebut di kirimkan oleh BUMD Lingga pada 30 Juni 2022, dengan nomor surat 105/DIR/PT.PSM/VI/2022. Kemudian pada tanggal 19 Agustus 2022, surat tersebut dijawab oleh Sekretariat Daerah Kabupaten Lingga, yang ditanda tangani oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Lingga, selaku Ketua Tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) dengan pada tanggal dengan nomor 500/EKON-SDA/1057, perihal tidak menyanggupi usulan tersebut.
Baca Juga
โDengan surat itu berarti Pemda tidak dapat menambah modal, tanpa modal kerja tidak mungkin kita produksi karena kita butuh untuk pembelian bahan baku, dan lainnya,โ ujarnya.
Meskipun begitu menurutnya, BUMD Kabupaten Lingga telah berupaya semaksimal mungkin untuk menggandeng pihak ketiga, namun hampir semua pihak ketiga meminta jaminan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Lingga.
โJaminan itu berupa modal awal dari BUMD Lingga sendiri, tanpa modal awal pihak ketiga keberatan untuk melakukan kerjasama,โ ujarnya.