Tim Esports SEA Games Indonesia yang berada di bawah binaan Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) mulai menjalani pemusatan latihan nasional (Pelatnas) yang diselenggarakan di Megamendung Jawa Barat.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Zainudin Amali saat berkunjung ke Pelatnas tersebut menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada PBESI atas pengelolaan Pelatnas Esports yang dinilai sangat baik.
Untuk itu dirinya berharap, dengan pengelolaan Pelatnas yang sangat baik, yang tidak hanya fokus pada pembinaan teknis namun juga non-teknis, pencapaian prestasi atlet Esports Indonesia di SEA Games 2021 Hanoi akan optimal.
“Harapan seluruh rakyat Indonesia ada di pundak kalian.”
“Dengan fasilitas Pelatnas yang lengkap, program pelatihan yang komprehensif, dukungan nutrisi dan para pelatih berkompetensi internasional, Indonesia berharap para atlet yang terpilih dan bertanding di SEA Games 2021 Hanoi nanti dapat berjuang dengan kemampuan terbaik agar mampu mengibarkan Bendera Merah Putih dan mengumandangkan Indonesia Raya,” ujarnya saat berkunjung ke Pelatnas Esports.
Ada 128 atlet yang mengikuti Pelatnas untuk persiapan SEA Games di Vietnam tersebut.
“Bawalah pulang medali sebanyak-banyaknya dan jadikan Indonesia makin bangga karenanya. Teruslah optimis dan penuh semangat untuk memberikan hasil terbaik bagi bangsa dan negaramu,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Harian PBESI, Komjen Pol. Drs. Bambang Sunarwibowo, S.H., M.Hum menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh komitmen dari pemerintah dalam mendukung perkembangan ekosistem dan pembinaan prestasi para atlet Esports Tanah Air.
“PBESI berterimakasih atas dukungan yang senantiasa diberikan pemerintah kepada kami dan seluruh ekosistem esports nasional melalui regulasi, arahan, serta keterlibatan langsung pada program-program pembinaan yang kami selenggarakan,” ujar Bambang Sunarwibowo.
Ditempat yang sama Ketua Pelatnas RM Ibnu Riza Pradipto, menginformasikan bahwa berkaca pada pengalaman SEA Games sebelumnya, Pelatnas Esports SEA Games 2021 tak hanya fokus pada peningkatan performa teknis, namun juga pada penguatan mental dan fisik.
“Kekuatan mental, psikologi, dan fisik atlet sangat kritikal dalam mendukung optimalisasi performa atlet ketika bertanding. Untuk itu, faktor-faktor non-teknis tersebut menjadi bagian yang kami jadikan fokus pada Pelatnas ini,” ujarnya.