Pada Sabtu (27/02) malam pasukan Rusia dilaporkan mulai mengurangi intensitas serangan utnuk menyerbu ibukota Ukraina Kyiv setelah terus menerus mencoba masuk ke daerah tersebut, namun melawan perlawan dari pasukan pejuang dari Ukraina.
Menurut menteri pertahanan Inggris, berdasarkan data intelijen saat ini perkembangan serangan Rusia terhadap Ukraina mulai melambat karena diduga mulai kesulitan logistik dan perlawanan Ukraina yang kuat.
“Sebagian besar dari lebih dari 150.000 tentara Rusia yang telah berkumpul di sekitar Ukraina sekarang berperang di negara itu, tetapi mereka “semakin frustrasi oleh kurangnya momentum” karena mereka menghadapi perlawanan keras dari Ukraina,” kata seorang pejabat Pentagon, yang dikutip dari Newyorktimes, (27/02).
Hal tersebut juga diperkuat oleh pernyataan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang menyatakan bahwa pasukan negaranya terus bertahan dari serangan pasukan Rusia.
Baca Juga
“Pejuang kami terus bertahan dan berhasil menangkis serangan musuh.”
Dari informasi yang didapat dari beberapa sumber saat ini orang-orang yang masih bertahan di Ukraina, berkumpul disuatu tempat untuk menghindari serangan udara, dan mengumpulkan kebutuhan pokok.
Laporan dari pejabatan tinggi PBB saat ini ada lebih dari 150.000 orang pengungsi Ukraina telah melarikan diri ke Polandia, Moldova, Rumania dan sekitarnya.