Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) bekerja dengan Pertamina akan segera memberlakukan sistem pengendali pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi menggunakan ‘Fuel Card’.
Sistem tersebut rencananya akan diberlakukan di tahun 2025 mendatang. Bagi masyarakat yang memiliki kendaraan roda empat wajib memiliki Fuel Cerd saat melakukan pengisian BBM subsidi.
Kepala Bapenda Kepri, Diky Wijaya mengatakan sistem digitalisasi ini diberlakukan sesuai dengan arahan kementrian keuangan dan juga untuk mempermudah pemerintah dalam melakukan pengawasan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis pertalite.
“Kebijakan digitalisasi ini diberlakukan sesuai dengan arahan kementrian keuangan dan juga Bank Indonesia bahwa, Kepri salah satu provinsi yang ditunjuk untuk melakukan teknologi dalam bentuk digitalisasi,” kepala Bapenda Kepri, Diky Wijaya, Selasa (4/6) di hotel Santika Batam.
Ia menambahkan, Kepri adalah provinsi yang berdekatan dengan Singapura dan Malaysia, yang dimana negara tersebut sudah melakukan sistem digitalisasi ini.
“Kita berkaca pada negara besar seperti Singapura dan Malaysia, mulai hari ini ke depan dan seterusnya diharapkan kepada masyarakat Kepri sudah melakukan pola-pola pembayaran melalui sistem digitalisasi,” jelasnya.
Diky menyebutkan program ini masih dalam tahap sosialisasi. Ia berharap di tahun 2025 nanti dengan dukungan Pertamina, perbankan dan jasa raharja, setelah di laksanakan sosialisasi ini, dapat dipahami oleh masyarakat Kepri dan diharapkan program ini dapat berjalan dengan baik.
Sementara itu, ia juga mengatakan masyarakat bisa mendapatkan Fuel Card ini secara cuma-cuma dengan syarat taat melakukan pembayaran pajak.
“Mereka dapat fuel card secara cuma-cuma dengan mengisi form yang kami sediakan di tempat pembayaran pajak,” ujarnya.
Area Manager Communication Relation and CSR Sumatera Bagian Utara Pertamina Patra Niaga, Susanto August Satria, mengatakan, mendukung aturan yang mewajibkan masyarakat membeli Pertalite menggunakan kartu fuel card.
“Kami mendukung program ini, walaupun pada dasarnya kami sudah ada program subsidi bio solar, yang juga telah menerapkan sistem pembayaran non tunai. Harapan kita hadirnya Fuel Card ini sebagai pelengkap untuk program supaya subsidi yang sampai ke masyarakat agar lebih tepat sasaran,” tambahnya.