Masyarakat mengeluhkan kualitas air yang didistribusikan dari Perusahaan Air Minum (PAM) Tirta Mulia Karimun sejak sebulan terakhir. Kondisi air yang ada saat ini berwarna cokelat.
โKondisi seperti ini sudah sekitar sebulan terakhir. Warna airnya itu keruh cenderung berwarna cokelat. Terlihat sangat tidak aman untuk digunakan,โ ujar seorang warga, Robi, Selasa (8/11).
Sekalipun tidak menimbulkan bau, kondisi ini cukup meresahkan warga karena dikhawatirkan dapat mengganggu kesehatan.
โBahaya juga lama-lama kalau kondisi airnya begini untuk kesehatan,โ katanya.
Baca Juga
Perumda Tirta Mulia Karimun mengkonfirmasi jika kondisi tersebut terjadi karena adanya gangguan distribusi air.
โDari bagian teknis juga sudah mengeluarkan surat pengumuman,โ ungkap seorang petugas di bagian pelayanan.
Di dalam surat itu disampaikan penyebab gangguan adalah sumber air di Waduk Sei Bati mengalami perubahan warna akibat perubahan cuaca. Kemudian adanya perubahan fungsi lahan di sekitar Waduk Sei Bati.
Karena kedua alasan tersebut maka produksi air mengalami penurunan kapasitas hingga 40 persen. Sehingga berdampak pendistribusian yang tidak normal di jaringan pipa dataran tinggi dan ujung jaringan.
Untuk wilayah terdampak diantaranya sebagian wilayah Sei Pasir, jalan Kampung Bukit, jalan Telaga, jalan Bhakti, jalam Setia Budi, jalan Sidomulyo, jalan Haji Arab dan Teluk Air.
Karena kondisi itu, Herry Budhiarto mengharapkan kepada seluruh pelanggan agar menggunakan air sehemat mungkin.
โSaat ini kami masih melakukan upaya penjernihan air dengan pemakaian komposisi bahan kimia yang sesuai dan benar. Agar lebih layak didistribusikan kepada pelanggan,โ terangnya.