Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepulauan Riau, Muhammad Bisri, menyampaikan dari Januari hingga Mei 2024, tercatat 322 kasus DBD di seluruh kabuaten/kota. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu dengan total 352 kasus.
“Penurunan ini menunjukkan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap bahaya DBD dan upaya penanggulangannya,” ujar Bisri, Sabtu (1/6).
Meski mengalami penurunan, DBD masih menjadi ancaman di Kepri. Kota Batam menjadi daerah dengan kasus terbanyak, yakni 117 pasien, dengan 6 di antaranya meninggal dunia.
Lalu, Natuna 52, Tanjungpinang 47 pasien, Bintan 35 pasien, Lingga 33 pasien, Karimun 21 pasien dan terendah Kabupaten Anambas 17 pasien.
“6 kabupaten/kota lainnya tidak ada korban meninggal dunia,” ujarnya.
Bisri mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dan segera berobat jika mengalami demam lebih dari tiga hari.
“Petugas kesehatan akan segera melakukan penyelidikan epidemiologi dan tindakan yang diperlukan, seperti fogging, jika kasus DBD terkonfirmasi,” jelasnya.
Lebih lanjut ia memaparkan, upaya pencegahan DBD terus dilakukan dengan menggencarkan informasi dan edukasi tentang gerakan 3M Plus kepada masyarakat.
Mulai dari, menutup tempat penampung air supaya nyamuk tak bisa menempatkan telur, lalu menguras bak mandi secara berkala, serta mendaur ulang atau mengubur barang-barang bekas agar tidak bisa dimanfaatkan untuk genangan air.
Sementara Plusnya, antara lain tidak menggantung sembarangan pakaian di rumah, sebaliknya disimpan di lemari tertutup. Pakaian yang tergantung di ruang terbuka, menjadi tempat istirahat yang nyaman bagi nyamuk.
Kemudian, tempat keluar masuk nyamuk dipasang kawat pasar atau kelambu. Lalu, bisa pula menyimpan tanaman tertentu seperti serai dan lavender untuk mengusir nyamuk.
Bisri menegaskan, semakin tinggi kesadaran masyarakat untuk melaksanakan gerakan 3M Plus, maka semakin rendah kasus DBD.
“DBD merupakan penyakit endemik yang bisa dicegah dengan kesadaran bersama. Mari jaga kebersihan lingkungan dan segera berobat jika mengalami gejala DBD,” pungkasnya.