Sebanyak 17,206 kg sabu dimusnahkan oleh Polresta Barelang dengan cara dimasukkan ke dalam air mendidih. Narkoba jenis Sabu tersebut merupakan hasil tangkapan sebanyak 22 kg di Pulau Buaya, Batam beberapa waktu lalu.
Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Harry Goldenhardt, menyebutkan bahwa pemusnahan barang bukti ini merupakan amanat dari UU No. 35 tahun 2009 pasal 91.
“Ini berdasarkan surat ketetapan status sitaan barang narkotika dari Kejaksaan Negeri Kota Batam,” kata Harry, Rabu (30/3).
Dijelaskannya, dari total tangkapan yakni 22 kg sabu, disisihkan sebanyak 132 gram untuk tes laboratorium, 2 gram untuk pengadilan, dan ini dimusnahkan 17.072 gram.
Baca Juga
Untuk barang bukti lainnya dimusnahkan sebanyak 5.043 gram. Disisihkan untuk laboratorium sebanyak 71 gram, untuk pembuktian di pengadilan sebanyak 2 gram, dan untuk dimusnahkan sebanyak 4.970 gram sabu.
“Kepri ini sangat rawan terhadap peredaran narkotika. Dari keseluruhan barang bukti narkotika ini, kita berhasil selamatkan 66 ribu sampai 88 ribu jiwa anak bangsa dari peredaran narkotika ini,” pungkasnya.
Sementara itu, Kapolresta Barelang, Kombes Pol Nugroho Tri Nurmantyo, mengatakan dari awal pihaknya berkomitmen untuk terus memberantas peredaran narkotika di Kepri terutama di Kota Batam.
“Saya mengapresiasi atas kinerja Satresnarkoba Polresta Barelang yang tergabung di Satgas Merah Putih yang berhasil tangkap kurir narkoba jaringan Internasional ini,” kata Nugroho.
Dia mengimbau kepada masyarakat, ketika mengetahui atau mendapatkan informasi adanya peredaran narkoba utnuk segera disampaikan ke pihak kepolisian.
“Kami tidak juga bisa menumpas tindak kejahatan narkotika ini tanpa adanya bantuan informasi dari masyarakat,” sebut dia.
Dalam pemusnahan itu, turut hadir Sekda Batam Jefridin. Ia mengapresiasi jajaran Polresta Barelang yang telah mengungkap peredaran penyalahgunaan narkoba di Batam.
