3 buah bangunan yang terletak di pinggir pelabuhan Desa Kote terbakar, Sabtu (9/4) dini hari sekira pukul 00.45 WIB.
Menurut keterangan salah satu warga, Nawir, yang pertama kali melihat api mulai membesar dari dapur bangunan yang didiami warga berama Ida. Ia lalu mengecek ke ruko tersebut untuk memastikan apakah ada orang atau pemiliknya pulang ke rumah.
“Setelah di cek ada salah seorang pemilik warung atasnama Rosni yang sedang tertidur. Lalu saudar Nawir membangunkan Rosni supa keluar karena warung sebelahnya sudah terbakar,” ujar Danton Unit Pemadam Kebakaran Dabo Singkep, Ikmal Hakim, dalam keterangannya, Sabtu (9/4).
Dari sana, lalu warga bernama Nawir ini membangunkan warga lainnya dan meminta pertolongan untuk memadamkan api.
Sekira pukul 01.00 WIB, kondisi api telah membesar. Yang semula hanya 1 bangunan, api juga melahap 2 bangunan lainnya.
“Ditambang angin kencang karna di pinggir pantai, jadi pemadaman manual agal sulit,” lanjut Ikmal.
Saat itu, petugas PLN pun mendatangi lokasi guna mematikan arus listrik dari trafo terdekat. Lalu memutuskan kabel aliran dari bangunan yang terbakar.
Lalu 1 unit Damkar dan 1 unit kendaraan BPBD Pemkab Lingga, dari Dabo Singkep tiba di lokasi lalu melakukan pemadaman.
“Sekira pukul 02.15 api berhasil dipadamkan secara kesuluruhan,” pungkas Ikmal.
Sementara itu, warga bernama Rosni, mengaku bahwa saat api mulai melahap bangunan di sebelah tempatnya ia sedang tidur bersama anaknya. Namun beruntung, ada warga yang mengecek dan membangunkannya.
“Yang lain pulang, cuma kami yang diam di sini. Untuk ada yang bangunkan kalau tidak ya tidak taulah nasib kami,” ujarnya.
Ia juga mengaku saat terbangun dari tidur sudah melihat api yang membara besar. Barang-barangnya pun tak satu pun dapat diselamatkan.
“Cuma motor, karena di luar, jadi sudah dipindahkan sama yang bangunkan itu. Semua barang lain tidak ada,” jelasnya.
Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa, hanya kerugian materi akibat barang-barang yang tak berhasil diselamatkan dan dilahap si jago merah.
Sedangkan penyebab kebakaran masih belum diketahui secara pasti, namun diduga akibat korsleting listrik.