Air sumur warga di Gang Nila I Jalan Sukarno Hatta, Tanjungpinang, diduga tercemar bahan bakar minyak (BBM).
Sumur warga yang tercemar beraroma menyengat dan berwarna biru kehitaman. Bahkan, bisa menyala jika disulut api.
Salah satu warga yang sumurnya tercemar, Mina, mengatakan kejadian ini baru terjadi beberapa hari belakangan ini. Ketika itu mesin air rusak, kemudian memanggil orang untuk memperbaiki.
“Setelah diperbaiki, dihidupkan mesin kemudian keluar air minyak,” katanya saat ditemui di rumahnya, Selasa (31/10).
Akibat pencemaran ini, lanjut Mina, dirinya terpaksa membeli air untuk memenuhi kebutuhan hari-hari.
“Untuk pakai kita beli air, satu drum Rp 60 ribu, satu drum itu untuk satu hari,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua RT setempat, Hendra, mengatakan saat ini ada tujuh sumur warga yang diduga tercemar BBM. Namun, yang sumur yang tercemar paling parah di rumah Mina.
Selain itu juga mencemari satu sumur umum tua yang dimanfaatkan puluhan rumah di kawasan tersebut.
“Yang lain tidak terlalu parah, hanya berminyak gitu aja, disini paling parah warna sudah biru kehitaman,” ujarnya.
Ia menyampaikan, telah melaporkan kejadian tersebut ke DLH Tanjungpinang. Dari DLH pun sudah turun ke lokasi untuk mengambil sampel air pada Sabtu dan Senin kemarin.
“Belum ada hasilnya masih mau dicek, hasilnya apa kita masih menunggu,” ujarnya.