Sejumlah warga Tiban dari Perumahan Cipta Green Mansion (CGM), Sekupang menggelar demo di kantor PT Moya Batam, Kamis (12/1).ย
Aksi protes ini dilakukan buntut dari kekesalan warga karena kesal distribusi air yang tidak lancar sejak tiga tahun belakangan. Bahkan juga kondisi air dua pekan ini mati total.ย
Warga marah, karena merasa tidak telat bayar tagihan meski tarif air ini terus mengalami kenaikan setiap bulannya.
โAir hidup sekitar jam 01.00 WIB hingga pukul 03.00 WIB. Itu pun tidak lancar. Tagihan pun tak pernah kami telat bayar,โ ujar Winda seorang warga.ย
Baca Juga
Warga lain, Tiara menyebut pelayanan air kian buruk sejak dikelola oleh PT Moya Batam.
โLebih baik ATB dari pada PT Moya karena masih ada kualitas air,โ ujarnya.ย
Mereka pun meminta Kepala BP Batam Muhammad Rudi untuk menyikapi keluhan masyarakat karena air merupakan kebutuhan vital sehari-hari.
โKami akan dukung pak Rudi. Tapi tolonglah perhatikan kami terkait masalah distribusi air bersih ini,โ ucap dia.ย
Dalam mediasi itu juga, PT Moya menawarkan solusi berupa mobil tangki apabila kekurangan air bersih. Namun, warga menolak karena solusi tersebut tidak efektif.ย
Sementara itu, Corporate Communication PT Air Batam Hilir, Ginda Alamsyah menyebut bahwa pihaknya akan menambah jalur pipa dari Mentarau ke pemukiman warga.ย
โIni solusi yang kami berikan dengan tujuan suplai yang ada sekarang menjadi lebih baik dari awal mengalir sampai 3-4 jam bisa nambah,โ kata Ginda kepada wartawan.ย
Kata dia proyek penambahan suplai jalur tersebut sudah disampaikan ke BP Batam selaku SPAM Batam. Saat ini rencana itu sudah dalam proses penggambaran.ย
โArtinya estimasi dua sampai tiga bulan ke depan terealisasi sehingga suplai yang dialami dapat diatasi,โ tuturnya.ย