Momentum peringatan hari disabilitas internasional memiliki makna tersendiri bagi para anak-anak difabel di Karimun. Seperti yang dilakukan para pelajar SLB Sehati Karimun.
Dengan didampingi guru mereka turun langsung membagikan sebanyak 200 tangkai bunga kepada pengendara yang melintas di jalanan Karimun pada Jumat (3/12).
Kepala Sekolah SLB Sehati Karimun, Emillya Anggraini, mengatakan jika pemberian bunga itu sebagai bentuk cinta kasih dari para anak difabel terhadap masyarakat Karimun.
“Ini menjadi bentuk cinta kasih mereka kepada masyarakat. Mereka itu sama, tidak ada yang berbeda,” ucapnya, Sabtu (4/12).
Seluruh bunga yang dibagikan itu, kata Emillya, merupakan karya dan buah tangan yang dikerjakan sendiri oleh para anak-anak tersebut.
“Bunga-bunga yang diberikan itu merupakan hasil karya mereka sendiri. Totalnya ada sebanyak 200 tangkai yang dibagikan kepada masyarakat dalam momen ini,” ujarnya.
Ia mengatakan, tahun ini setidaknya sangat disambut antusias oleh anak-anak penyandang difabel karena mereka dapat kembali bersekolah secara tatap muka setelah kebijakan pemerintah menutup belajar mengajar dengan tatap muka akibat pandemi COVID-19.
“Anak-anak ini sangat bahagia. Mereka bisa kembali beraktivitas bersama-sama lagi seperti biasa di sekolah,” jelasnya.