Menu

Mode Gelap
sosmed-whatsapp-green
Dapatkan informasi GRATIS dari kepripedia di WhatsApp Channel
Follow

Warta · 14 Agu 2024 15:53 WIB

Alasan Warga Rempang ke Jakarta Demo Tolak PSN Eco-City: Putus Asa Ngadu ke Pemerintah Daerah


					Warga rempang demo tolak PSN Rempang Eco-City di Kedubes Cina. Foto: Faqih/suara.com Perbesar

Warga rempang demo tolak PSN Rempang Eco-City di Kedubes Cina. Foto: Faqih/suara.com

Sejumlah orang yang mengaku sebagai masyarakat Rempang menggelar aksi unjuk rasa di Kedutaan Besar (Kedubes) Cina yang terletak di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (14/8). Massa aksi juga berunjuk di Kantor Kemenko Perkonomian.

Mengutip berita Tempo, aksi ini dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco-City yang bakal dibangun di atas lahan seluas 7.572 hektare di Pulau Rempang.

ADVERTISEMENT

Massa aksi menyatakan menolak PSN tersebut karena dianggap merugikan masyarakat setempat. Mereka menyebut pemerintah tidak melindungi hak warga, serta menyinggung perihal ancaman relokasi dan kerusakan lingkungan.

Salah seorang warga Rempang yang ikut berorasi, mengungkapkan alasanya bersama warga lain datang berunjuk rasa ke Jakarta adalah bentuk keputusasaan karena tidak ada satu pun pemerintah daerah yang mendengar suara mereka.

“Kami sudah capek mengeluh di Pemko Batam, kami sudah capek mengeluh di Pemprov Kepri. Tapi tidak ada satupun pemerintah yang mau mendengar suara kami. Maka hari ini kami datang ke Jakarta,” kata dia dikutip dari Tempo, Rabu (14/8).

Baca: Penolakan Rempang Eco-City Muncul Lagi, Kedubes Cina Didemo

Orator lain dalam kesempatan menyampaikan pendapatnya mengkritik tajam Badan Pengusahaan (BP) Batam yang dianggap gagal menyelesaikan persoalan di Pulau Rempang. Sehingga memaksa warga untuk datang jauh-jauh ke Jakarta demi menyuarakan penolakan mereka.

“Seharusnya BP Batam itu malu, karena mereka tidak mampu menyelesaikan persoalan di sana. Rakyat harus jauh-jauh ke Jakarta,” ujar orator tersebut.

Dalam pernyataan pendapatnya, massa unjuk rasa menegaskan masyarakat Rempang tidak menolak pembangunan, namun menolak keras relokasi atau penggusuran dari tanah yang telah diwarisi dari nenek moyang mereka.

ADVERTISEMENT

“Kami masyarakat Rempang tidak menolak pergeseran atau relokasi tanah. Apapun itu bentuknya, penggusuran jangan dijalankan. Relokasi warga tidak perlu dilakukan,” kata seorang orator.

Aksi warga Rempang ini turut didampingi oleh koalisi masyakarat sipil seperti, WALHI, KontraS dan KPA. Mereka semua sepakat, meminta pemerintahan Tiongkok untuk tidak berinvestasi pada proyek tersebut.

Gabung dan ikuti kami di :

Berita ini dikutip dari Tempo

Penulis: | Editor: Redaksi



sosmed-whatsapp-green
Dapatkan informasi GRATIS dari kepripedia di WhatsApp Channel
Follow
whatsapp facebook copas link

Baca Lainnya

Penuh Khidmat, Upacara Hari Jadi ke-76 Dalam Bingkai Sebati Mengabah Bintan Tersohor

1 Desember 2024 - 11:02 WIB

IMG 20241201 WA0013 11zon

Pastikan Kondusifitas Pilkada 2024, Pangkogabwilhan I Kunjungi TPS di Karimun

27 November 2024 - 13:55 WIB

IMG 20241127 WA0027 11zon

Cabup Karimun Firmansyah Nyoblos di TPS 001 Lubuk Semut, Ditemani Keluarga

27 November 2024 - 11:03 WIB

IMG 20241127 110023 11zon

Mantan RT Robek Surat Suara di TPS 006 Jalan Pramuka, Tanjungbalai Kota

27 November 2024 - 10:24 WIB

IMG 20241127 WA0013 11zon

Peringatan HUT PGRI ke-79 di Karimun, Bupati Rafiq: Kesejahteraan Guru Harus Dipertahankan

26 November 2024 - 11:59 WIB

IMG 20241126 115657 11zon

Kepala OPD hingga Kades di Bintan Dibekali Sosialisasi Anti Korupsi

20 November 2024 - 11:54 WIB

IMG 20241120 WA0029 11zon
Trending di Warta