Angka stunting di Kabupaten Karimun pada tahun 2022 mengalami penurunan menjadi sebesar 13,3 persen.
Dengan itu, Karimun menjadi daerah dengan angka stunting yang paling rendah di Kepri dibandingkan 6 kabupaten/kota lainnya. Penurunan ini pun membawa Kabupaten Karimun memperoleh penghargaan BKKBN tingkat Nasional.
“Kita targetkan agar bagaimana angka stunting di Karimun bisa terus terjadi penurunan,” ujar Wakil Bupati Karimun, Anwar Hasyim belum lama ini.
Menurutnya, angka stunting di Karimun berada di bawah target Nasional sebesar 14 persen. Karenanya, ia menilai hal tersebut harus dipertahankan agar tidak mengalami kenaikan ke depannya.
“Artinya dengan kondisi saat ini kita di bawah target nasional. Ini yang harus kita terus pertahankan,” katanya.
Meski demikian, Anwar mengungkapkan, angka stunting tertinggi di wilayah Kabupaten Karimun, berada di Pulau Karimun, seperti daerah Moro dan Durai.
“Moro dan Durai agak tinggi angka stuntingnya, kendala penanganannya karena jangkauan kita rendah, ditambah data juga terlambat,” pungkasnya.