Tegap langkah pengurus DPD partai Golkar Karimun menuju kantor KPU. Membawa 30 nama-nama bakal calon legislatifnya untuk didaftarkan sebagai peserta pemilihan legislatif Karimun 2024.
Seketika suasana dan pandangan di sekitaran kantor KPU Karimun menjadi kuning, Minggu (14/5). Sesuai dengan warna kebesaran partai berlambang pohon beringin itu.
Diiringi dengan gema bunyian gendang barongsai dan kesenian Reog. Golkar menyerahkan nama ‘petarungnya’. Tekatnya sederhana, minimal bisa memperjuangkan jumlah perolehan delapan kursi yang ada sebelumnya.
“Paling tidak kami bisa pertahankan yang ada,” ujar ketua DPD Golkar Karimun, Aunur Rafiq, yang memimpin pendaftaran bacaleg tersebut.
Menjadi partai penguasa, tidak lantas menjadikan Golkar harus ‘busung dada’ menghadapi laga politik nanti. Justru kekuatan yang ada harus dimanfaatkan untuk penguatan jaringan partai.
“Hidup harus optimis. Jika selalu pesimis kita akan tetap tertinggal,” katanya.
Rivalitas yang kentara pada hari resepsi Pemilu nanti sejatinya tidak dapat dihadiri. Namun, ini harus tetap menjadikan Golkar dewasa untuk berpolitik santun.
Berbicara target, itu memang hal yang normatif. Semua partai Pemilu pasti menginginkan lebih. Tapi lebih dari itu, pencapaian target itu ada pada kuasa rakyat.
“Insya Allah bila ada kepercayaan, bisa menambah dari apa yang diperoleh,” ucap dia.
Tahapan ini memang terlalu dini untuk berbicara strategi, akan banyak dinamika politik yang akan terjadi dan dilalui.
Yang pasti Golkar telah menyusun strategi politiknya untuk bertarung. Termasuk sosok-sosok potensial yang maju untuk bacaleg.
“Kami daftarkan 30 orang. Dapil I 7 orang, Dapil II 3 orang, Dapil III 9 orang dan Dapil IV 11 orang. Insya Allah berkas administrasi bakal calon ini dapat diterima oleh KPU,” tutupnya.