Buntut pemadaman listrik total yang berdampak wilayah Batam-Bintan di awal tahun 2023 kemarin, Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, menyebut akan memanggil PLN.
Ansar mengatakan, akan meminta penjelasan dari pihak PLN terkait masalah blackout tersebut. Ia menilai persoalan kelistrikan ini seharusnya menjadi atensi serius, mengingat perannya sebagai penentu sektor pembangunan dan investasi di daerah.
โKita sudah berupaya melakukan lobi-lobi untuk masuknya investasi. Namun persoalan keandalan energi, tentu menjadi salah satu faktor penentu masuknya investasi,โ ujar Ansar.
Baca: Kelistrikan Batam Alami Gangguan Sistem, PLN Batam Minta Maaf
Baca Juga
Ansar menyebut dirinya sudah berkoordinasi dengan pimpinan PLN Batam terkait kasus pemadaman tersebut. Hanya saja, masih sebatas meminta agar masalah tersebut segera diselesaikan.
Namun, dalam pertemuan nanti, ia akan membahas lebih detail terkait kemampuan PLN Batam sebagai penyedia listrik Batam-Bintan.
โSekali lagi, pengembangan daerah bergantung pada ketersediaan energi listrik. Makanya, saya akan pastikan dengan PLN Batam terkait persoalan ini,โ sebut dia.
Baca: APINDO: Pemadaman Listrik Pertanda Buruk untuk Batam
Ia menambahkan, sampai saat ini pihaknya masih terus berupaya menggaet insvertor dari dalam maupun luar negeri. Namun persoalan ketersediaan energi yang mumpuni merupakan salah satu sektor untuk meyakinkan investasi ke Batam-Bintan.
โKita sudah kesana kemari menawarkan Batam-Bintan ke investor, kenyataan persoalan didalam belum kita bereskan,โ imbuhnya.