Pemprov Kepri menempati posisi pertama realisasi belanja APBD 2022 se-Indonesia.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, mengaku bersyukur atas capaian tersebut. Ia menyebutkan prestasi ini berkat kerja keras seluruh pihak.
“Tahun ini kita capat 2 kategori, belanja dan pendapatan. Kalau pendapatan kita nomor urut 5,” kata Ansar.
Ia menuturkan, dengan capaian ini memungkin Kepri untuk mendapatkan Dana Insentif Daerah (DID) dari pemerintah pusat lebih besar sebagai bentuk apresiasi.
Baca Juga
Hal ini berkaca dari capaian tahun sebelumnya, di mana Kepri mendapat DID sebesar Rp 24 miliar.
“Maka, jika tahun ini capain kita lebih baik, maka pemerintah pusat akan memberikan apresiasi yang lebih pula. Kita doakan saja,” harap mantan anggota DPR RI tersebut.
Meski demikian, Gubernur Ansar mengingatkan agar seluruh OPD bekerja maksimal dengan bekerja tepat waktu pada tahun 2023 ini. Karena, pemerintah pusat juga telah memberikan ruang agar bisa melaksanakan kegiatan besar pada waktu dini.
“Saya juga mengingatkan Bupati dan Wali Kota agar dapat mengontrol di daerah masing-masing,” imbuh Ansar.
Baca: Realisasi Belanja APBD Kepri Tahun 2022 Terbaik se-Indonesia
Diberitakan, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) merilis, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menduduki peringkat pertama dengan realisasi belanja APBD tertinggi se-Indonesia tahun 2022. Dengan angka serapan belanja sebesar 96,54 persen.
Hal tersebut disampaikan Wamendagri, John Wempi Wetipo, saat Rakor Pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Senin (2/1).
Selain realisasi belanja, realisasi pendapatan APBD Provinsi Kepri 2022. Dimana, Provinsi Kepri menempati urutan ke-5 dari se-Indoenesia dengan capaian 107 persen. Berada di bawah Kalimantan Timur, Kepulauan Bangka Belitung, Jawa Timur, dan Kalimantan Barat.
