Peristiwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi sepekan terakhir menjadi perhatian tersendiri saat ini. Seperti karhutla yang terjadi di kawasan Tebing, Kelurahan Sawang, dan Kecamatan Meral yang nyaris membakar bangunan sekolah beberapa waktu lalu.
Karena hal ini, Bupati Karimun, Aunur Rafiq, ikut menyoroti. Ia berharap perangkat RT, RW, hingga tokoh masyarakat ikut ambil peran mencegah terjadinya peristiwa karhutla.
“Kita minta RT dan RW hingga tokoh masyarakat agar memberikan imbauan kepada masyarakat,” ujar Rafiq, Kamis (3/2).
Selain itu, Rafiq juga mengingatkan agar tidak melakukan pembakaran hutan saat akan membuka lahan. Terlebih dikhawatirkan memicu kebakaran sebab kini mulai memasuki musim kemarau.
“Sama halnya dengan tidak membuang puntung rokok sembarang penting untuk dilakukan. Untuk itu, kita sudah sampaikan kepada lurah-lurah agar dilakukan rapat membahas hal ini,” kata dia.
Rafiq juga menegaskan, terhadap para oknum-oknum yang masih melakukan pembakaran lahan, maka akan dapat diancam hukuman pidana sesuai Undang-Undang yang berlaku.
“Kalau memang ada yang dengan sengaja, maka tangkap dan proses hukum. Karena kesengajaan, tidak boleh,” tegasnya.
Untuk itu, ia juga mengimbau kepada masyarakat agar segera melaporkan jika menemukan adanya peristiwa karhutla agar tidak menimbulkan kerugian yang berarti di tengah-tengah masyarakat.
“Saya yakin ini memang sulit, tapi harus kita lakukan. Termasuk peran media agar disampaikan kepada masyarakat untuk mengawasi. Apabila ada kebakaran cepat laporkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD),” tutupnya.