Sisa produksi atau limbah diduga dibuang ke lahan kosong dekat sekolah di Sagulung, Batam.
Menyikapi itu, Komisi III DPRD Batam akan memanggil pihak perusahaan yang diduga membuang limbah tersebut.
Menurut Ketua Komisi III DPRD Batam Djoko Mulyono, lahan sekolah dan tempat kosong di wilayah Sagulung itu ditimbun mengunakan sisa limbah.
Sumber limbah ini diduga dari perusahaan PT China Communications Construction Industry Indonesia (PT CCI).
“Ini menyangkut aduan masyarakat yang kita terima, sisa limbah dibuang ke lahan kosong dan sekolah di Sagulung. Kita tindak lanjuti dengan mengecek ke perusahaan,” ujar Djoko, pada wartawan, Senin (10/4).
Dari hasil pengecekan atau inspeksi mendadak (sidak) ke perusahaan dibidang percetakan tiang pancang dan bahan beton lainnya itu disambut oleh manajemen. Sidak dilakukan beberapa waktu yang lalu.
Namun, karena manager tidak bisa bahasa Indonesia sehingga dipandu penerjemah dari perusahaan.
“Jadi ada penerjemah, namun penerjemah, tidak bisa menerjemahkan tidak sesuai dengan apa yang kita sampaikan,” kata Joko.
Menurut perusahaan telah mengantongi hasil pengecekan dari limbah tersebut yang dikeluarkan oleh uji laboratorium yang ada di Indonesia. Pihak perusahaan hanya menunjukkan hasil uji laboratorium dari luar negeri.
“Kita berharap ada hasil uji laboratorium, yang dikeluarkan oleh uji lab Indonesia,” kata Joko.
Untuk mengetahui lebih lanjut Komisi III DPRD Batam akan memanggil pihak DLH dan instansi terkait hingga perusahaan untuk menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dalam waktu dekat.
“Dalam waktu dekat kita akan RDP,” ujarnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Batam Arlon Veristo mengaku miris usai mendapatkan laporan dari masyarakat adanya sisa produk limbah dibuang ke lahan sekolah.
“Ini yang mengenyam pendidikan itu generasi bangsa. Namanya limbah tidak otomatis terlihat dampak dari yang ditimbulkan,” kata Arlon.
Terkait temuan di lapangan Arlon berjanji akan mengundang para pihak untuk mencari solusi dalam masalah tersebut.
“Apakah sudah benar membuang sembarang ke lokasi tersebut. Minggu depan kita akan rencanakan RDPU,” kata dia.
Sementara mengenai sidak dan RDP yang akan dilaksanakan oleh Komisi III DPRD Batam, belum ada konfirmasi dari pihak perusahaan.
Petugas Sekuriti yang namanya tidak mau disebutkan saat ditemui di lokasi, mengaku enggan berkomentar lebih lanjut. Jika ingin mengonfirmasi harus membuat surat terlebih dahulu ke pihak perusahaan.