Dinas Kesehatan Karimun, mengungkapkan adanya sebuah kasus gagal ginjal akut yang menyerang anak di Kabupaten Karimun.
Menurut dana Dinkes Karimun, kasus gagal ginjal yang terjadi di wilayahnya ada 80 kasus. Salah satu di antaranya kasus gagal ginjal akut tersebut yang diderita anak 16 tahun sejak 2 tahun lalu.
“Sampai saat ini dia (anak gagal ginjal akut) masih rutin cuci darah,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Karimun, Rachmadi, Rabu (19/10).
Ia menyebutkan, pemicu penyakit gagal ginjal didominasi oleh hipertensi dan Diabetes Militus (DM) termasuk di Kabuapaten Karimun.
Baca Juga
“Data menunjukkan yang paling banyak adalah karena hipertensi dan DM. Hanya satu itu saja yang belum diketahui penyebabnya,” ungkapnya.
Sejauh ini, penyebab utama gagal ginjal pada anak diduga diakibatkan mengkonsumsi obat tertentu. Namun demikian, Rachmadi mengaku belum dapat memastikan kandungan yang terdapat pada obat sirup itu bisa menyebabkan gagal ginjal seperti kabar yang beredar.
“Cuma kita perlu waspada ada, kita menunggu hasil investigasi dari pusat kira-kita faktor resiknya apa. Tapi kita menunggu SE dari provinsi dan balai POM juga,” ucapnya.
Di sisi lain, untuk peredaran sirup paracetamol yang beredar di Karimun memang belum dilakukan tindakan tertentu. Pihaknya masih menunggu kebijakan lebih lanjut.
“Kalau memang harus dihentikan sementara karena itu nanti kan dicari akar masalahnya. Barang kali statmen dari masih-masih pabrikan tidak menggunakan Ejelensikol. Misalnya seperti itu,” sebutnya.
