Dinas Kesehatan Karimun, Kepulauan Riau, kembali mengimbau masyarakat untuk mewaspadai Demam Berdarah Dengue (DBD). Terlebih bersamaan dengan kembali naiknya angka COVID-19.
Dalam catatannya, setidaknya sebanyak 125 kasus telah ditemukan sejak memasuki awal tahun 2022 lalu. Dari jumlah tersebut tercatat pula ada 1 kasus kematian akibat DBD.
Sementara wilayah penyebaran kasus DBD tersebar pada masing-masing kecamatan yang ada di Karimun. Didominasi wilayah Kecamatan Karimun, Tebing, dan Meral.
“Kecamatan Karimun dengan 47 kasus, Kecamatan Meral dengan 34 kasus, dan Tebing ada 22 kasus,” ujar Kadinkes Karimun, Rachmadi, Kamis (24/2).
Menurut Rachmadi, rata-rata kasus yang ada didominasi anak-anak. Hal ini pun terlihat seperti lonjakan DBD pada awal Januari lalu
“Trennya saat awal pergantian tahun masih relatif meningkat, itu terjadi hingga pertengahan Februari,” lnjutnya.
Untuk itu, ia meminta peran aktif masyarakat dalam mengantisipasi lonjakan kasus DBD di Kabupaten Karimun dengan selalu menjaga faktor kebersihan lingkungan.
“Tentu peran itu bisa dengan rutin membersihkan lingkungan, tempat-tempat yang bisa menampung air. Karena bisa menjadi media perkembangan nyamuk itu sendiri,” jelas dia.
Sementara, kata dia, pemerintah juga akan rutin melaksanakan fogging di area-area yang dianggap berpotensi berkembangbiaknya nyamuk Aedes Aegypti.
“Pencegahan juga tetap akan kita lakukan di lingkungan masyarakat,” tutupnya.