Menu

Mode Gelap

Ekonomi Bisnis · 27 Jun 2022 19:16 WIB

Disperindag Ungkap Penyebab Harga Cabai di Batam Tinggi


					Kadisperindag Batam Gustian Riau. Foto: Istimewa Perbesar

Kadisperindag Batam Gustian Riau. Foto: Istimewa

Harga cabai yang meroket dalam beberapa pekan terakhir kini menjadi perhatian serius bagi Pemerintah Kota Batam.
Pantauan kepripedia di salah satu kedai di kawasan SP Sagulung, Cabai rawit dijual dengan kisaran harga Rp 100 ribu hingga Rp 130 ribu per kilogramnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, Gustuan Riau, menyebutkan salah satu faktor tingginya harga cabai saat ini dikarenakan cuaca yang tak menentu belakangan ini.
“Untuk cabai rawit, di Lombok sedang hujan,” ujarnya saat dihubungi wartawan Senin (27/6).
Sedangkan untuk cabai keriting dari Medan, kata Gustian, harganya masih di sekitar Rp 70 ribu sampai Rp 80 ribu per kilogram.
Menurut Gustian, kondisi harga yang tinggi ini terjadi di seluruh daerah di Indonesia. Disebabkan karena para petani banyak gagal panen akibat cuaca ekstrem.
Namun demikian, lanjutnya, Pemerintah Kota Batam sendiri tengah berupaya untuk memilih alternatif lain dalam pendistribusian cabai ke depannya.
“Kita sudah MoU dengan Tapanuli Utara dan Simalungun. Sekarang tinggal melaksanakan perjanjian kerja sama saja dan dalam waktu dekat sudah selesai,” tandasnya.
Baca: Harga Cabai di Batam Masih Tinggi, Rp 100 Ribu per Kilogram
Diberitakan sebelumnya Kementerian Perdagangan Republik Indonesia melaporkan jika harga cabai dan bawang meroket karena dipengaruhi stok yang masih defisit.

Kenaikan harga komoditas cabai merah dan rawit ini terjadi sejak satu bulan yang lalu. Selain faktor cuaca ekstrem harga  pupuk melonjak tinggi menjadi pemicu terjadi kenaikan harga cabai.

Kendati demikian, warga berharap ada solusi diberikan pemerintah. Sebab saat ini ekonomi belum sepenuhnya membaik karena terpuruk akibat dihantam pandemi COVID-19.

ADVERTISEMENT

“Kita harap perhatian dari pemerintah dan ada solusi keringanan. Misalnya operasi pasar murah dilakukan pemerintah,” ujar Lea warga Batam.

Gabung dan ikuti kami di :

Penulis: | Editor: Redaksi



whatsapp facebook copas link

ADVERTISEMENT
advertisement BP 1
Baca Lainnya

Bahas Pengembangan KEK, BP Batam Terima Kunjungan Komisi A DPRD Sulawesi Selatan

22 September 2023 - 13:34 WIB

IMG 20230922 WA0006 11zon

Proyek Strategis Nasional Rempang Eco City, Menemui Babak Baru

21 September 2023 - 17:23 WIB

Ariastuty sirait

Kepala BP Batam Ground Breaking Kawasan Industri Hijau di Kabil

19 September 2023 - 17:43 WIB

IMG 20230919 WA0026

Menparekraf Sandiaga Uno Dukung Workshop Kabupaten/Kota Kreatif di Bintan

18 September 2023 - 10:51 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno menghadiri workshop Kabupaten Kota Kreatif

Bahas Pengembangan Rempang, Menteri Investasi Optimistis Kesejahteraan Masyarakat Ikut Meningkat

18 September 2023 - 10:12 WIB

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia bersama Menteri ATR BPN Gubernur Kepri dan Kepala BP Batam

Jajaki Peluang Investasi, Kedutaan Besar Thailand Kunjungi BP Batam

15 September 2023 - 22:04 WIB

Kunjungan Dubes Thailand ke BP Batam
Trending di Ekonomi Bisnis