Anggota DPRD Batam, Arlon Veristo, menyoroti temuan limbah glasswool tak bertuan di pinggir jalan Brigjen Katamso, Tanjunguncang, Batu Aji.
Ia meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam untuk melakukan investigasi siapa oknum yang sengaja membuang limbah B3 tersebut begitu saja.
“Jangan sampai masyarakat kena dampak akibat tumpukan limbah ini. Kita minta DLH menyikapi temuan ini dan mencari sumber perusahaan mana yang membuang,” ujar Arlon saat dihubungi, Rabu (15/2).
Politikus NasDem itu menekankan bahwa limbah glaswoll atau bursa peredam yang biasa digunakan perusahaan Industri tidak boleh dibuang sembarangan.
“Ini akan berdampak ke lingkungan. Tidak boleh buang limbah sembarangan ada aturannya. Jika memang benar itu limbah B3,” kata dia.
“Saya minta DLH segera investigasi dan cari tahu sumber dari mana. Supaya kejadian ini tak terulang kembali,” imbuh dia.
Terpisah, Lurah Tanjung Uncang, Tengku Akbar, mengatakan, temuan limbah yang dibuang oknum tak bertanggung jawab itu sudah dilaporkan ke pihak DLH Batam.
“Akan kita tindaklanjuti ke Dinas terkait karena kejadian ini sudah yang ke dua kali di lokasi yang sama,” kata Akbar.
Ia pun berharap laporan warga ini dapat segera ditindaklanjuti pihak DLH Batam demi keamanan masyarakat.
Tonton Videonya: Limbah Glasswool Menumpuk di Pinggir Jalan Tanjunguncang Batam
Sebelumnya diberitakan, limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) diduga glasswool atau busa dibuang orang tak bertanggung jawab di pinggir jalan Brigjen Katamso, Tanjung Uncang, Batu Aji Batam.
Ketua RT 01 RW 23 Central Park, Suria, mengatakan limbah B3 dibuang saat malam hari. Tumpukan glasswool tersebut bahkan sampai menggunung.
“Ini yang buang perusahaan mana. Kita tidak tahu, berdampak pencemaran lingkungan,” ujarnya, Senin (13/2).
Menurut dia, limbah tersebut sudah kedua kalinya dibuang oknum perusahaan tak bertanggung jawab begitu saja di lokasi yang sama.
Baca: Warga Keluhkan Tumpukan Diduga Limbah Glasswool di Tanjunguncang Batam
Pada Rabu (15/2), kepripedia mencoba mendatangi Kantor DLH Batam untuk konfirmasi terkait temuan limbah glasswool tersebut.
Sayang Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Batam Herman Rozie tidak berada di kantor. Pesan singkat yang dikirim telah dibaca namun belum direspons.
“Pak kadis tidak ada di kantor lagi di Pemko ada ada acara,” jawab salah satu petugas.