Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tanjungbalai Karimun memberikan pembekalan melalui program Komunikasi Informasi Edukasi dan Partisipasi (KIEP) terhadap Dharma Wanita Persatuan (DWP) mengenai public speaking dan communication skill.
Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Kanim Kelas II TPI Tanjungbalai Karimun dengan dihadiri Dharma Wanita Persatuan se-Kabupaten Karimun, Kamis, 19 Juni 2025.
Pembekalan ini menghadirkan narasumber Hendra Gunawan, yang merupakan Kepala Stasiun Manager Radio Ardan Bandung. Hendra juga aktif sebagai pemateri dalam beberapa kegiatan berbasis serupa.
Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kanim Kelas II TPI TBK, Oktavia Farid, mengatakan keterampilan komunikasi menjadi hal penting dalam mengemukakan maksud dan tujuan dari apa yang disampaikan kepada orang lain.
Baca Juga
“Sebagai seorang dharma wanita, tidak hanya mendampingi suami tapi juga memiliki kemampuan dalam berkomunikasi bertutur kata, tentu kami dituntut untuk bisa melakukannya dengan baik,” ucap Octavia.
Menurutnya, lewat kemampuan komunikasi yang baik tentu bisa menjadi kekuatan lisan bagi Dharma Wanita dalam mendampingi pasangan, termasuk mendorong kemajauan sebagai wanita yang mandiri.
“Artinya di sini adalah menyampaikan pesan-pesan itu sampai. Karena banyak sekali kita menyampaikan sesuatu tapi orang lain tidak paham, sehingga menjadi salah paham atau gagal paham. Dengan komunikasi efektif bahkan dapat mempengaruhi siapa lawan bicara kita,” katanya.
Lebih jauh dari itu, kata dia, di tengah gempuran media sosial saat ini, sangat penting untuk memberi pemahaman yang baik dari apa yang disampaikan, sehingga tidak terjadi interpretasi yang berbeda dengan maksudnya.
“Di era sekarang kalau dulu mulut mu harimau mu, sekarang jari mu harimau mu. Ternyata ini luar biasa, banyak komentar-komentar netizen dengan cara mengunggkapkan tapi menyinggung, padahal maksudnya berbeda, terjadi gagal paham. Maka dari itu kami mencoba belajar mengenal apa itu public speaking,” ungkapnya.
Oktavia menjelaskan, selama ini yang menjadi kendala sehingga kerap terjadinya ‘Prahara’ dalam hal komunikasi adalah ketidakpercayaan diri.
“Satu hal yang menjadi kendala adalah ketidakpercayaan diri dalam berbahasa, tapi bagaimana meningkatkan kepercayaan diri kembali ke diri masing-masing,” terangnya.
Untuk itu, melalui pembekalan ini, diharapkan seluruh Dharma Wanita bisa memahami dan memiliki kemampuan yang baik dalam komunikasi.
“Tentu diharapkan wanita-wanita Indonesia ini memiliki kemampuan komunikasi yang baik, karena ini penting bagi kehidupan sehari-hari. Ke depan tidak hanya DWP Imigrasi saja, tapi akan kita buat dalam cakupan lebih luas DWP se-Kabupaten Karimun,” tutupnya.