Mengaku menjadi korban sembako murah fiktif, sejumlah emak-emak mendatangi Polsek Batu Aji, Kamis (10/3).
Diketahui emak-emak ini merupakan warga Taman Carina dan Kampung Harapan Tanjunguncang. Yang dilaporkannya adalah koordinator sembako murah berinisial S.
“Kita selaku RW mendampingi warga untuk buat laporan ke Polsek terkait sembako murah ini,” ujar Ketua RW02 Hakimi, Taman Carina kepada wartawan.
Ia menjelaskan, menurut keterangan warga sosok S ini menjanjikan sembako murah kepada warganya dengan harga Rp 60 ribu per paket.
Namun tak sesuai harapan, sembako yang dijanjikan tak kunjung datang dan hingga kini belum diterima oleh warganya.
Menurut keterangannya, warga yang telah membayar sejumlah uang telah mempertanyakan sembako tersebut kepada koordinator sembako murah tersebut. Namun menurut warga, yang bersangkutan tidak ada itikad baik, sehingga warga berinisiatif membuat laporan polisi.
“Kita sudah beberapa kali datang ke bu S tapi tak ada titik temu untuk mediasi sehingga kita membuat laporan ke polisi,” ujarnya.
Hakimi tak mengungkapkan secara rinci berapa orang yang telah ikut membayar paket sembako murah tersebut. Namun ia menyebutkan ada puluhan warga kompleksnya menjadi korban penipuan modus sembako murah ini.
Satu orang membeli paket kupon 5 sampai 48 kupon.
“Di perumahan lain yang juga menjadi korban sudah pada diganti rugi oleh ketua koordinatornya. Tapi di sini, perumahan kita S belum ada itikad baik makanya warga buat laporan,” terang dia.
Berkaca ke kasus ini, ia mengimbau masyarakat untuk tidak tergiur dalam sembako murah dan mudah transaksi tetap selalu waspada mengecek kebenarannya.
“Kita tidak tahu ada sembako murah, dan kita tidak dilibatkan. Tahunya ada kejadian seperti ini. Sudah dimediasi tidak ada titik temu,” tandasnya.