Keputusan DPP partai PDIP yang mengusung bakal pasangan calon Bakti Lubis – Raja Bakhtiar (BARA) pada Pilkada 2024 membuat suhu perpolitikan di Karimun kian memanas.
Pasalnya, secara mengejutkan Ery Suandi yang merupakan ‘anak kandung’ PDIP justru tidak mendapat restu partainya sendiri untuk maju mendampingi Firmansyah pada Pemilu mendatang.
Padahal wajah Firmansyah bersama Eri Suandi bahkan telah banyak bersanding pada baliho-baliho diberbagai sudut jalanan di Karimun. Lantas akan kah Firmansyah mengubah haluan?
Kondisi ini tentu saja memungkinkan untuk Sekda Karimun itu memilih arus politiknya yang baru. Ditambah lagi setelah DPP partai PAN juga mengeluarkan rekomendasi untuk mendukung bakal pasangan calon ‘BARA’.
Sebelumnya isu menguat pada komposisi tiga partai politik yang digadang-gadang akan mendukung Firmansyah – Eri Suandi, yakni Golkar, PDIP dan PAN.
Namun, keadaan kini berbalik. Rekomendasi yang kini telah dikantongi Firmansyah baru sebatas partai Golkar saja. Sedangkan PDIP dan PAN memilih mendukung Bakti Lubis – Raja Bakhtiar.
Meski baru menerima rekomendasi satu partai yakni Golkar, Firmansyah tetap masih memiliki peluang besar untuk maju dalam pencalonan nanti.
Sebab partai Golkar yang mendukung Firmansyah merupakan partai pemenang pada Pileg 2024 lalu dengan jumlah kursi terbanyak di DPRD Karimun, yaitu 6 kursi dan perolehan suara sah mencapai 26.417.
Ini yang kemudian bisa menjadi opsi baru bagi Firmansyah dengan menggandeng kader potensial Golkar. Salah satunya adalah nama Sulistina.
Kabar mengenai upaya komunikasi politik antara Firmansyah dan Sulistina juga diungkapkan salah seorang sumber orang dekat Firman.
“Keduanya komunikasi cukup baik.[Sulistina] pilihan yang menarik juga, beliau potensial,” kata sumber tersebut.
Sebagai kader Golkar, Sulistina memiliki kans yang cukup besar. Pada Pileg 2024 lalu ia bahkan mendominasi perolehan suara dari seluruh kader Golkar yang berhasil lolos menuju kursi legislatif di Karimun. Ia meraup suara sah terbanyak dengan jumlah 3.594.
Dengan demikian, menjadi rival bagi Raja Bakhtiar yang merupakan rekannya sesama kader Golkar tentu bukan hal yang sulit.
Sementara di sisi lain, koalisi pasangan calon ‘BARA’ telah mengerucut pada empat partai yakni Hanura, Demokrat, PAN serta PDIP.
Sedangkan, pasangan calon lainnya Ing Iskandarsyah – Rocky M Bawole juga telah menyatu dengan komposisi partai PKB, PKS dan Gerindra. Serta diisukan juga akan diperkuat partai NasDem.
Sejauh ini tahap pendaftaran calon Pilkada 2024 akan dibuka pada 27 Agustus 2024 mendatang. Para kandidat diberi waktu untuk mendaftar hingga batas tanggal 29 Agustus 2024.