Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, meresmikan Rumah Layanan Singgah Insan Kepri Sehat “Mahligai Keris” yang terletak di Perumahan Kartini No 29-30 Sei Harapan, Kecamatan Sekupang Kota Batam, Kamis (10/8).
Bergabung secara online via zoom Kepala Pusat Pengembangan dan Latihan Administrasi Negara LAN RI Caca Syahroni yang pada kesempatan tersebut, turut serta memberikan ucapan selamat atas peresmian rumah singgah Pemerintah Provinsi Kepri “Mahligai Keris”.
Gubernur Ansar sendiri mengaku sangat bangga, atas keberadaan rumah singgah yang telah diresmikan ini. Sebab, khusus di Jakarta saja, sampai hari ini mendapat apresiasi luar biasa dari masyarakat, khususnya mereka yang tengah berobat.
Terbukti, hampir semua kamar di rumah layanan singgah Jakarta, terus terisi pasien dan keluarga pendamping. Ini membuktikan, kalau masyarakat Kepri yang tengah berobat, memang membutuhkan layanan ini.
Baca Juga
“Karenanya kita bersyukur, keberadaan rumah singgah telah dimanfaatkan dan membantu meringankan beban masyarakat yang tengah berobat, ” ucapnya.
Ia menjelaskan, rumah singgah yang diresmikan ini untuk sementara baru tersedia 5 kamar dengan 16 tempat tidur. Meski begitu, ke depan penambahan tempat tidur akan terus dilakukan.
“Target kita di tahun 2024 nanti, rumah singgah di Batam ini bisa mencapai 50 tempat tidur,” jelasnya.
Jumlah ini akan sama dengan keberadaan rumah singgah yang ada di Jakarta. Mengingat keberadaan rumah singgah milik Pemerintah Provinsi Kepri, baik di Jakarta ataupun Batam, memang diniatkan guna membantu masyarakat, khususnya yang tengah menjalani pengobatan.
Selain itu, Ansar juga meminta masyarakat yang akan menggunakan sarana dan prasarana rumah singgah, untuk tetap menjaga kebersihan dan kenyamanan.
Mengingat rumah singgah ini, akan terus dipergunakan untuk melayani semua masyarakat Kepri yang kurang mampu.
Kepala Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Kepri, Abdullah, mengatakan kehadiran rumah singgah sendiri dimaksudkan untuk membantu masyarakat Kepri yang berasal dari kepulauan, dan tengah menjalani pengobatan di Kota Batam.
“Dimana baik pasien maupun keluarga pasien selaku pendamping, bisa memanfatkan untuk tinggal di rumah singgah, selama tengah menjalani pengobatan di Kota Batam, ” jelasnya.
Ia menuturkan, meski baru dibuka hari ini, tetapi rumah singgah Mahligai Keris telah menerima pasien dan keluarganya per 5 Agustus 2023 lalu.
“Sudah ada 5 pasien yang saat ini sudah menginap disini. Berasal dari Bintan, Lingga dan juga Kepulauan Anambas,” tutupnya.
Kegiatan juga disejalankan dengan penyerahan bantuan bea siswa bagi mahasiswa jenjang pendidikan dalam negeri, dengan penerima sebanyak 1.500 orang, 400 penerima diantaranya dari Batam.
Kemudian dilanjutkan dengan penyerahan hibah kendaraan ambulance dan juga mobil jenazah sebanyak 27 unit.
Gubernur juga menyerahkan 7 unit bantuan alat berupa tenda, kompang dan juga seragam hadroh. Terakhir, dilaksanakan penyerahan secara simbolis bendera merah putih untuk masyarakat Kepri, yang merupakan bagian dari program gerakan 10 juta bendera merah putih secara nasional.