Harga Pertalite di Lingga Dijual Rp11.000-13.000 per Liter

Harga BBM bersubsidi di Kabupaten Lingga dijual diharga Rp11.000 sampai Rp13.000 per liter oleh pengecer di beberapa wilayah di Kabupaten Lingga, hal itu juga terlihat disejumlah POM Mini yang beroperasi di Kabupaten Lingga.

โ€œIye kite menjual pertalite di POM Mini ini dengan harga Rp 11.500, tapi itu bukan kehendak kite sendiri melainkan atas kesepakatan bersama,โ€ ujar Yuyu salah satu pemilik Kios POM Mini, saat ditemui kepripedia, Sabtu (10/9).

ADVERTISEMENT

Harga tersebut berbeda jauh dengan harga yang ditetapkan oleh pemerintah yaitu sebesar Rp10.000,- per liter. Dengan tingginya harga tersebut membuat beberapa warga mengaku mengeluh, dengan harga Pertalite yang menjadi konsumsi utama bagi masyarakat untuk mendukung aktifitas sehari-hari.

Zaki salah satu warga Dabo Singkep mengaku harga tersebut cukup berpariasi, antara satu kios dengan kios lainnya, namun rata-rata dijual diatas harga yang ditetapkan oleh pemerintah.

โ€œIye bang, harge pertalite kite di kalangan pengecer terlalu mahal. Di POM Mini harge 11.500 sedangkan di kios-kios biase hargenye 12.000,โ€ kata Zaki.

Hal yang sama juga terjadi di wilayah Ibukota Kabupaten Lingga, yakni Daik Lingga dimana diwilayah ini harga pertalite eceran dibandrol dengan harga Rp13.400 per liter.

โ€œKalau di Daik dijual pakai botol, untuk satu botol aqua berukuran 1.5 Liter harganya Rp20.000, yang berarti per 1 Liter pertalite Rp. 13.300,โ€ ujarnya.

Kondisi ini tentu semakin memberatkan sejumlah masyarakat yang baru saja, berangsur pulih paska Pandemi COVID-19. Hingga berita ini disiarkan belum ada konfirmasi dari Pemerintah Kabupaten Lingga, tentang batas atas dan batas bawah harga BBM subsidi ditingkat pengecer.


Penulis: | Editor: Redaksi


Share This Article

TERBARU

What's New